dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tangsel. Usaha misionaris dalam mengembangkan program Kristenisasi terhadap umat Muslim dinilai sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat mengancam akidah generasi muda Islam ke depan. Menyikapi Hal ini Korps Da’i Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Ciputat sendiri memaparkan beberpa contoh aksi yang dilakukan umat Kristiani dalam menjalankan misi Kristenisasinya. Bahkan, menurut IMM, hal ini dinilai tidak saja terjadi saat ini, tapi juga sudah berlangsung sejak dahulu.
“Kami mahasiswa IMM Ciputat sudah sangat gerah dengan usaha-usaha Kristenisasi yang sangat merugikan umat Islam. Kita lihat lembaga misi “Yayasan Gideon Internasional” menyebarkan injil ke lembaga-lembaga Islam antara lain Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, Yayasan Bani Saleh Bekasi dikirim Injil masing-masing sebanyak 150 eksemplar, dan masih hangat dalam ingatan kita peristiwa Kristenisasi di Car Free Day Jakarta, 2 November 2014 lalu,” tutur Ketua Korps Da’I IMM Ciputat, Muhammad Syafii Pasaribu.
Tidak hanya mengkristenkan, tambah Syafii, namun lebih jauh lagi usaha mereka adalah menjauhkan umat Muslim dari fakta dan kebenaran Alquran. “Salah satunya adalah tentang konsep Natal yang menurut mereka adalah tanggal peristiwa kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan. Umat muslim digiring untuk mengakui akan hal tersebut lewat sekedar ucapan juga yang lebih mengkhawatirkan adalah diajak mempercayai peristiwa tersebut,” tambah mantan penganut Kristen Protestan itu.
Dari permasalahan diatas, lanjut Syafii, maka Laboratorium Pengkaderan IMM Cabang Ciputat tergerak untuk mengangkat permasalahan ini kepermukaan lewat seminar nasional Kristologi dengan tema “Membongkar Motif Kristenisasi, Telaah Kitab Nasrani dan Tantangan Umat Islam dalam Menghadapi Kristenisasi”. Direncanakan acara ini berlangsung pada 20 Desember 2014 mendatang, di Aula SC Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Seminar yang merupakan perhelatan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh IMM ini akan menghadirkan para Kristolog yang merupakan muallaf. “Tahun lalu kita menghadirkan Ustadz Insan Mokoginta (peraih Muallaf Award) sebagai pembicara. Kali ini kita menghadirkan Ustadz H Syamsul Arifin Nababan, Kristolog Nasional juga mantan pendeta masuk Islam sebagai pembicara utama dalam Seminar ini . Hadir juga Syekh Dr Abu Ayman Al-Qomary seorang Guru Besar Mata Kuliah Harokah Tanshiriyah/Gerakan Kristenisasi asal Afrika,” kata Ketua pelaksana acara yang juga merupakan Ketua Bidang Keagaman Laboratorium Pengkaderan IMM cabang Ciputat, Imam Arifin.
Imam menambahkan, pihaknya meminta masyaralat muslim untuk membantu doa dan dukungannya agar acara dapat berlangsung dengan lancar. “Tentunya semangat kami yang sangat menggembirakan ini bagi Islam haruslah disambut dengan do’a juga dukungan moril. Insyaallah dengan bantuan do’a seluruh ummat Muslim, cita-cita kita untuk menguatkan Aqidah ummat dan membendung program Kristenisasi pasti terwujud,” pungkasnya. (abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Abdul Rohim
