Topic
Home / Berita / Nasional / Beranikah Prof Nila Moeloek “Galak” Perangi rokok?

Beranikah Prof Nila Moeloek “Galak” Perangi rokok?

Menteri Kesehatan, Prof Nila Djuwita F Moeloek, SpM(K) . (Kemenkes)
Menteri Kesehatan, Prof Nila Djuwita F Moeloek, SpM(K) . (Kemenkes)

dakwatuna.com – Jakarta. Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru, Prof. Nila Djuwita F Moeloek, SpM(K) memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Satu diantaranya yang mesti jadi prioritasnya yaitu dalam hal pengendalian tembakau.

Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Kartono mengatakan, harapan besar untuk menyehatkan Indonesia kini ada di pundak Nila Moeloek, termasuk soal pengendalian tembakau, ‘Beranikah’ Menkes yang baru perangi rokok?

“Karena suaminya, Prof Farid Moeloek, adalah salah satu ketua Komnas Pengendalian Tembakau, Prof Nila tentunya akan sejalan,” katanya seperti yang dilansir dari detikHealth, Senin (27/10).

Kartono menambahkan, banyak pula peraturan tentang hal pengendalian tembakau yang lahir dalam pemerintahan sebelumnya, kini tinggal penerapan dan pengawasannya saja yang harus dipertegas.

“Perlu diprioritaskan antara lain soal peringatan bergambar dan penerapan sanksi. Juga soal pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), lalu aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control),” tandasnya.

Kartono menilai Nila Moeloek sebagai Menteri Kesehatan akan banyak mendapat dukungan. Beberapa menteri dianggap masih pro-industri, namun Kartono tetap optimistis soal nasib pengendalian tembakau. “Optimistis. Tapi tentu Prof Nila tidak bisa sendirian, butuh dukungan dari civil society,” ujarnya.

Dia mengakui, kepentingan industri rokok memberikan tekanan yang sangat kuat terhadap gerakan pengendalian tembakau. Bahkan dia meyakini, Nila Moeloek batal ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan di kabinet sebelumnya juga berhubungan dengan tekanan tersebut.

“Kalau sekarang, seharusnya berani. Tekanan dari industri rokok seharusnya sudah tidak seperti pada pemerintahan sebelumnya,” kata dr Kartono. (up/vit/dtk/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization