Pemerintah Tidak Pro Aktif Antisipasi MERS

dakwatuna.com – Makassar. Gencarnya pemberitaan media terkait penyakit baru Virus MERS CoV yang mewabah Arab Saudi, tak menyurutkan minat masyarakat untuk beribadah umrah dan haji. Akan tetapi, sejumlah perusahaan travel haji dan umrah menyayangkan sikap pemerintah yang tidak pro aktif guna mengantisipasi penyakit ini.

Oya Komara (42 tahun) Pemilik Zahra Oto Mandiri Bandung, Jabar, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memberangkatkan warga yang ingin pergi umrah dan haji plus. Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan pasca-umrah, sampai saat sekarang belum ada.

Pasalnya, instansi terkait kurang kooperatif berkoordinasi dengan perusahaan jasa penyelenggara ibadah umrah.

“Seharusnya, Dinas Kesehatan melayangkan surat ke kami untuk pemeriksaan jamaah umrah,” ujarnya, di Makassar, Sulsel, Jumat (30/5).

Oya menjelaskan, pihaknya sampai sekarang belum menerima surat dari dinas kesehatan terkait masalah itu. Misalnya untuk pemeriksaan jamaah pra dan pasca-umrah. Padahal, itu kewenangan mereka.

Jika ada surat panggilan, maka pihaknya juga akan memenuhi itu. Sekaligus untuk melaporkan jumlah jamaah yang akan berangkat umrah.

Beruntung, sampai saat ini belum ada jamaahnya yang terserang Virus MERS CoV. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menghimbau ke jamaah untuk mendapatkan vaksinasi. Ada tiga vaksinasi yang harus ditempuh para jamaah. Yakni, vaksinasi meningitis, flu, dan peunomia. (ROL/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi