Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Kisah Wanita Saudi yang Tolak Jual Cadarnya dengan Harga 1000 Euro kepada Wanita Eropa

Kisah Wanita Saudi yang Tolak Jual Cadarnya dengan Harga 1000 Euro kepada Wanita Eropa

Ilustrasi (alquds.co.uk)
Ilustrasi (alquds.co.uk)

dakwatuna.com – Riyadh. Direktur produksi perusahaan Saudi Aramco, Badar Syamari, memberikan hadiah penghargaan uang sebesar 5000 Euro (82 juta Rupiah) kepada seorang wanita Saudi. Penghargaan itu diberikan karena wanita tersebut menolak ketika cadar yang dikenakannya ditawar seorang wanita Eropa dengan harga 1000 Euro (16 juta Rupiah). Seperti diberitakan Al-Quds, Sabtu (18/4/2014) hari ini.

Penolakan itu dinilai sebagai sebuah sikap yang sangat terpuji. Saat sedang berkeliling melihat Festival Itsraul Ma’rifah yang diadakan Aramco, Syamari dikabari bahwa wanita Saudi yang menjadi pemberitaan banyak media Saudi itu menjadi salah seorang yang meramaikan festival dengan menjual makanan rakyat.

Maka Syamari menemuinya untuk menanyakan tentang motif dirinya menolak tawaran uang yang cukup besar untuk harga selembar cadar itu. Pemilik nama Ummu Naurah itu menjawab, “Saat itu aku mewakili negaraku. Aku tidak mau sedikitpun bersikap yang merugikan negaraku, atau membuat negaraku tercoreng. Walaupun sebenarnya aku punya cadar yang lain, dan uang yang ditawaran saat itu cukup menggoda. Aku juga khawatir nantinya orang Eropa itu akan mengatakan dirinya bisa “membeli” sesuatu dari seorang wanita Saudi, atau dia gunakan cadar itu untuk hal yang tidak selayaknya.”

Kisah ini berawal saat Ummu Naurah turut berpartisipasi dalam sebuah pameran yang diadakan departemen pertanian Saudi di Berlin. Saat itu ada seorang wanita Eropa yang ingin membeli cadarnya. Namun Ummu Naurah menolaknya, karena dia mengira wanita Eropa itu hanya bercanda ketika mengatakan ingin membelinya. Tapi ternyata wanita itu menunjukkan keseriusannya dengan menaikkan harga hingga 1000 Euro agar berhasil membelinya. Ummu Naurah tetap menolak. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Kemuliaan Wanita, Sang Pengukir Peradaban

Figure
Organization