dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bekasi. Malam Minggu tanggal 15 Februari 2014 Kusnadi pergi ke warung untuk beli rokok. Saat tiba di warung rokok Pasar Kecapi Jatiwarna Pondok Gede , ia melihat segerombolan anak usia sekitar 15 hingga 18 tahun ingin menjarah. Ketika Kusnadi sedang membeli rokok, gerombolan anak tersebut yang berjumlah 50 an orang mulai menjarah warung.
Kusnadi ikut dipukul dan keadaannya lebih parah karena ia berada di depan warung. Tanpa sepengetahuan Kusnadi sudah diserang dengan menggunakan senjata tajam. Ia dibacok di bagian leher. Punggung belakang juga tidak luput. Betis kakinya juga kena sabetan.
Setelah Kusnadi jatuh di bawah, ia disiram air keras. Warga tidak ada yang berani mendekat. Setelah korban tak berdaya gerombolan anak tersebut kabur. Kusnadi yang tergolek lemah di jalan di tolong dan segera dilarikan ke RSCM.
Jam 3 pagi pada hari Minggu tanggal 16 Februari Kusnadi mulai tak sadarkan diri. Jam 7 paginya ia baru mulai sadar. Namun kini keadaannya masih terkulai lemas di UGD RSCM. Senin tanggal 17 Februari 2014 Kusnadi mulai menjalani operasi mata sebelah kiri.
Kusnadi dulu pernah sekolah di MTS Fisabilillah ( YASFI ) di Kampung Sawah – Pondok Gede. Ia kini bekerja di bengkel DMS Dodo Motor Speed Pasar Kecapi Pondok Gede, tak menyangka bahwa geng motor yang marak dibicarakan justru menganiaya dirinya.
Memang beberapa hari terakhir warga Pondok Gede sudah mulai diresahkan dengan keberadaan geng motor yang menamakan dirinya ‘ Camp America ‘. Mereka biasa berkumpul di beberapa tempat. Tempat berkumpul mereka biasanya berada di sekitar Kalisari, TMII, Pondok Gede dan Kranggan. Kini tinggal menunggu aparat yang berwajib menindak mereka.
Demikian yang disampaikan Ahmad ( nama samaran ) kepada redaksi dakwatuna. Ahmad adalah teman baik dari Kusnadi. Semoga Kusnadi diberi kekuatan menghadapi musibah ini. (andan/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Saiful Bahri
