dakwatuna.com – Jakarta. Wasekjen DPP PKB Abdul Malik Haramain menyatakan perlu ada lembaga yang diberi kewenangan untuk melakukan sertifikasi lembaga survei di Indonesia.
“Banyak hasil survei yang ternyata hasilnya berbeda jauh,” kata dia, Selasa (22/10).
Malik mengatakan selain metodologi dan akurasinya dipertanyakan, hasil survei yang banyak muncul belakangan juga cenderung bernuansa memojokkan pihak tertentu serta menguntungkan kelompok yang diduga menggelentorkan dana.
“Saya semakin tidak yakin dengan hasil survei yang belakangan banyak di publish. Hasil survei semakin kontras dengan kenyataan di lapangan,” imbuhnya.
Lembaga survei, katanya, sudah tidak obyektif dan menjadi corong kekuatan politik tertentu. Hasil survei cenderung tendensius dan menyesatkan serta tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.
“Hasil survei menjadi modus kampanye politik. Trend ini lebih banyak membodohi masyarakat ketimbang memberi informasi yang sebenarnya,” demikian Malik. (rmol/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: