dakwatuna.com – Jakarta. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj melalui siaran pers mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk secepatnya mengungkap pelaku dan dalang di balik serangkaian aksi kekerasan oleh geng motor.
NU juga mendorong kepolisian untuk melakukan instropeksi diri atas peristiwa tersebut. “Harus cepat diungkap. Jangan sampai ini berlatur-larut yang ujungnya akan semakin meresahkan masyarakat,” kata Said.
Keresahan masyarakat akibat maraknya aksi kekerasan oleh geng motor, lanjut Kiai Said, dikhawatirkan justru akan menimbulkan aksi anarkis lainnya.
“Masyarakat sekarang ini sangat mudah terprovokasi. Jangan sampai masyarakat tidak puas dengan kinerja polisi dalam menangani aksi geng motor, yang justru berujung terjadinya tindakan main hakim sendiri,” tambahnya.
Polisi juga didorong secepatnya melakukan instropeksi diri atas maraknya aksi kekerasan oleh geng motor, terlebih kejadian ini sudah merambah ibu kota Negara, Jakarta. Tindakan kekerasan yang beberapa diantaranya disasarkan ke aparat kepolisian, dinilai sebagai kondisi mengkhawatirkan yang sesegera mungkin harus disikapi.
“Geng motor menyerang aparat itu tindakan berani dan di luar kewajaran. Apalagi ini terjadi di Jakarta, ibu kota negara yang merupakan barometer untuk kota-kota lain,” ujarnya.
Aksi geng motor pita kuning sungguh mengkhawatirkan. Bahkan mereka berani mengacak-acak Jakarta di 7 lokasi. Seorang warga meninggal dianiaya geng motor ini. Bahkan dua motor juga dibakar. Selain itu minimarket 7-Eleven juga diserang geng pita kuning. (Mad/OL-2/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: