Topic
Home / Berita / Rilis Pers / Halangi Mujahidin Al-Aqsha Adalah Pengkhianat

Halangi Mujahidin Al-Aqsha Adalah Pengkhianat

dakwatuna.com – Kuwait, Mantan Sekjen Gerakan Salafi di Kuwait, Syekh Hamid bin Abdullah Al-Aliy menegaskan, kewajiban agama paling wajib, kewajiban Islam paling tinggi adalah menjaga tempat suci Islam dari musuh umat, terutama – setelah Masjidil Haram dan masjid Nabawi – masjid Al-Aqsha dan tempat suci di sekitarnya.

Dalam fatwanya yang dilansir di situs pribadinya kemarin (8/3) bahwa tanah Palestina diwariskan oleh Allah kepada umat Islam dan menjadikan kewajiban menjaganya sebagai amanat Allah, dan menyebut orang yang menyelewengkannya sebagai pengianat, dan memberikan ancaman dengan siksaan yang pedih bagi yang membiarkannya. Allah berfirman,

يا أيها الذين آمنوا لا تخونوا الله والرسول وتخونوا أماناتكم وأنتم تعلمـون

“Wahai orang yang beriman jangan kalian menghianati amanat kalian sementara kalian mengetahui” ()

Ayat ini turun tentang orang yang menyebarkan kabar rahasia kepada yahudi dengan tanpa ridlo dari Allah dan Rasul-Nya. Lantas bagaimana dengan orang yang menyerahkan masjid Al-Aqsha dan tanah suci serta penduduknya dari kalangan orang Islam dan lainnya kepada zionis dan sekutunya. Sementara ia sendiri bermalas-malasan untuk membela dan berjihad. “Demi Allah, bermalas-malasan dalam menolong mereka adalah dosa paling besar dan kejahatan paling berat.” Tegasnya.

Membiarkan orang Islam dan tidak membelanya dalam berjihad secara umum mendatangkan adzab Allah. Bagaimana dengan mereka yang tidak membela jihad melawan orang yang paling keras permusuhannya terhadap umat Islam yang merampas Baitul Maqdis dan melakukan permusuhan terhadap tempat suci umat.

Syekh Al-Ali menukil ijma’ ulama dan kesepakatan madzhab-madzhab Islam bahwa jihad adalah kewajiban paling utama jika musuh menyerang salah satu tanah Islam. Apalagi jika yang dijajah itu adalah masjid Al-Aqsha dan di kota suci Islam.

“Hukum dari siapapun yang bekerjasama dengan orang zionis baik itu untuk memblokade mujahidin, menghalangi jihad mereka, mengekang mereka, bekerjasama dalam bidang keamanan, intelijen, politik atau fatwa atau lainnya, atau menandatangani perjajian dengan yahudi yang isinya konsensi dari hak umat Islam di Palestina atau lebih dikenal dengan “normalisasi” atau menghalangi orang untuk membela mujahidin di Palestina dengan harta atau jiwa atau lainnya maka itu adalah loyalitas kepada orang kafir. Al-Quran menyebutnya tindakan itu sebagai penghinatan terbesar kepada umat Islam dan masuk dalam barisan musuh agama.

يا أيها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوِّي وعدوَّكم أولياء

“Wahai orang yang beriman jangan engkau jadikan musuh-Ku dan musuh kalian sebagai penolong,” ()

Syekh Al-Ali menegaskan, kewajiban umat Islam hari ini adalah membela masjid Al-Aqsha dan segera menudukung jihad di Palestina untuk menjaga Baitul Maqdis dan tempat suci umat di sana. Dengan cara berikut;

1.      Membebaskan blockade dari Gaza, membuka biro-biro faksi perlawanan Palestina di seluruh negeri Arab dan Islam dan menyatukan mereka.

2.      Bergerak membebaskan semua tapol yang ditahan di penjara Otoritas Palestina di Tepi Barat dan memperbaiki kondisi warga Palestina di dalam dan luar negeri.

3.      Mendukung jihad Palestina dengan semua yang mereka butuhkan dari kebutuhan fisik dan spikis untuk meletuskan Intifadhah ketiga demi menjaga tempat suci.

4.      Menghentikan perundingan sia-sia dengan Israel dan memboikot semua yang terlibat di dalamnya.

5.      Memerangi semua bentuk normalisasi dengan Israel.

6.      Menyatukan kembali umat kepada masalah Palestina, dengan membentuk komite-komite, mengefektifkan media massa, peran dai dan pemikir dan lain-lain.

7.      Memboikot gagasan “mengalah secara psikis” (infrioriy complex) kepada Israel dan membuka kedok mereka yang memperjuangkannya di negeri Arab dan Muslim. Sebaliknya harus mendukung gagasan jihad dan perlawanan, membela hak dan identitas umat dan mengusir penjajah.

Semuanya ini wajib tidak boleh ditinggalkan. Bila ditinggalkan maka itu dosa besar. (bn-bsyr/ip)

Redaktur: Ulis Tofa, Lc

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (15 votes, average: 8.47 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Israel Bersiap Bangun Sinagoge di Tengah Kompleks Al-Aqsha

Figure
Organization