dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Rabithah Ulama Syariah di Majelis Negara-negara Kerjasama Teluk meminta agar blokade dari Jalur Gaza dibebaskan. Mereka menegaskan bahwa membebaskan blokade dari Jalur Gaza hukumnya wajib berdasarkan Al-Quan dan Sunnah.
Rabithah menegaskan, “Wahai kaum muslimin; sesungguhnya menolong warga Palestina dan warga Gaza sudah menjadi kewajiban syariat sejak lama. Hari ini itu lebih wajib lagi. Dan sesungguhnya Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban kepada kita soal keteledoran kita terhadap tanah Palestina dan warganya. Allah pasti akan meminta pertanggungjawaban kepada kita tentang kelaparan anak-anak Palestina, anak yatim dan air matanya, tangisan janda dan teriakan mereka yang meminta tolong dan semua tetes darah yang ditumpahkan secara percuma dengan kedlaliman Yahudi dan arogansinya,”
Melalui jubirnya, Dr. Ajeel Nasyami, Rabitah menyerukan kepada kaum muslimin, “wahai kaum muslimin sesungguhnya Allah telah menjadikan pertolongan untuk kaum muslimin jika mereka menolong agama-Nya. “Jika kalian menolong Allah maka Dia akan menolong kalian” Allah menjadikan loyalitas sesasama kaum muslimin dan persaudaraan mereka dalam agama sebagai tanda keimanan dan syaratnya “Sesungguhnya kaum mukmin itu bersaudara,” (Al-Hujurat: 10) “Orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan satu sama lain adalah penolong,”(At-Taubah: 71). Nabi Muhammad mewajibkan agar sesame muslim saling menolong “Orang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, yang tidak boleh mendlaliminya dan tidak membiarkannya” (Muttafaqun Alaih). “Setiap orang muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya,” (Muslim). Kita sudah berlaku dlalim terhadap warga Palestina, bahkan kita telah mendlalimin diri-diri kita karena mereka telah kita biarkan didlalimin oleh Yahudi Israel yang menebarkan kerusakan di bumi.
Ia menambahkan, “Sesungguhnya warga Palestina seperti warga lainnya, dan warga Gaza khususnya telah lama diblokade. Kedlaliman Yahudi yang kalian lihat dan dilihat oleh dunia semua, telah menumpahkan kehormatan mereka, merampas aset dan harta mereka, membunuh kaum muda, kakek-kakek, dan merusakan tanah, lahan pertanian, keturunan dan binatang-binatang,”
“Lebih dari setahun saudara-saudara kalian di Jalur Gaza diblokade oleh Israel di depan mata kalian dan di depan mata dunia semuanya sehingga kehidupan di sana lumpuh, tidak ada makanan, tidak air, tidak ada obat-obatan, tidak ada listrik. Warga Gaza saat ini sedang menunggu mati secara pelan-pelan atau cepat di tengah ketakutan dan penjajahan Israel.”
Rabithah Ulama Teluk menyerukan segera kepada kaum muslimin di Negara-negara Islam secara umum, dan Negara-negara yang tergabung dalam Kerja Sama Teluk agar segera memberikan pertolongan kepada warga Palestina di Jalur Gaza secara khusus. “Sesunggunya warga sudah berhak menerima sodaqoh kalian dan zakat harta kalian sebagai golongan dengan sifat kedelapan penerima zakat. Secara kaidah syariat dan tujuannya maka zakat dan sodaqoh wajib dikeluarkan ke Negara Islam yang lebih membutuhkan yakni Palestina. Sebab mereka pada hati sedang dalam jihad, sedang berjaga melawan musuh Allah di bumi yang diberkahi Allah dan dipilih sebagai isra’ Rasulullah saw. Di sanalah ayat-ayat Allah selalu dibaca hingga hari kiamat.”
“Wahai kaum muslimin, karena menolong warga Palestina dan membebaskan blokade adalah wajib maka lebih utama lagi Negara-negara Islam juga wajib. Mereka harus memberikan apapun yang mereka bisa untuk menolong dan membantu rakyat Palestina, mereka harus menekan Negara-negara internasional dalam diplomasi dan politik. Terutama Negara-negara tetangga Palestina lebih wajib membuka perlintasan daripada Negara lainnya sehingga makanan dan obat-obatan, air, listrik masuk ke sana. Disamping kewajiban agama, ini juga kewajiban moral dan kemanusiaan sehingga Yahudi menyadari bahwa warga Palestina masih memiliki penolong dan pembela,” (infopalestina/bn-bsyr)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(4 votes, average: 9.25 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
