Baru usai umat Islam seluruh dunia menjalankan puasa ramadhan dan merayakan `Idul Fithri. Makna kemenangan kembali suci dari dosa dan fahsya. Laksana anak yang terlahir dari rahim ibunya, suci tidak bernoda. Tapi kesucian itu kembali ternoda oleh kasus rusuh Sampang. Suni-Syi`ah kembali berperang. Korban orang-orang yang tidak berdosa pun berjatuhan. Darah kembali berceceran. Saudara tega membunuh saudara sendiri karena perbedaan. Dua orang meregang nyawa dan puluhan orang mengungsi.
Baca selengkapnya »MER-C Tidak Pernah Keluarkan Penyataan “Pengusaha Jakarta Suplai Logistik Serangan di Sampang”
Terkait pemberitaan yang muncul di sejumlah media online yang berisi seorang aktifis MER-C menyatakan bahwa "Pengusaha Jakarta Suplai Logistik Serangan di Sampang", maka sebagai sebuah lembaga sosial yang berfokus pada bidang medis yang memegang prinsip netralitas, kami membantah pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu dan merasa perlu segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat mengenai hal ini.
Baca selengkapnya »Hasyim Muzadi: Kasus Sampang tak Perlu Dilaporkan ke PBB
Sekjen International Conference for Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi menilai pemerintah dan masyarakat Indonesia harus menuntaskan masalah kekerasan di Sampang, Madura secara internal. Intervensi pihak luar dikhawatirkan bakal menambah masalah.
Baca selengkapnya »MUI: Umat Harus Tahan Diri Terkait Kasus Sampang
Umat harus dapat menahan diri terkait kasus kekerasan yang terjadi di Kabupaten, Sampang, Madura, Jawa Timur, sehingga tidak meluas, kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Amidhan. "Masyarakat harus menahan diri dan membiasakan untuk berlapang dada," kata Amidhan di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya »Atasi Konflik Sampang dengan UU Penanganan Konflik Sosial
Penyerangan warga terhadap komunitas Syiah sangat disesalkan. Perbedaan aliran harus disikapi secara arif dan jangan menggunakan kekerasan dalam penyelesaiannya. Pemerintah bisa menggunakan Undang-undang tentang Penanganan Konflik Sosial yang baru saja disahkan tahun ini.
Baca selengkapnya »Hasyim: Kekerasan di Sampang Harus Dihentikan
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakan harus ada upaya yang sungguh-sungguh untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap penganut Syiah di Sampang, Madura, yang sudah terjadi dua kali bahkan menimbulkan korban jiwa.
Baca selengkapnya »NU Desak Pemerintah Bentuk TPF Independen untuk Kasus Sampang
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk kekerasan terhadap kelompok Syiah di Desa Nangkerenang Kecamatan Omben Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8) oleh sekelompok warga. Karena itu, Wakil Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf mendesak aparat keamanan menindak tegas para pelaku dengan menggandeng tokoh masyarakat setempat, agar anarkisme itu tidak terulang lagi.
Baca selengkapnya »Presiden Nilai Kejadian Sampang Coreng Kerukunan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan peristiwa penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang, Jawa Timur, dan menyatakan kejadian itu telah mencoreng kerukunan dan ketenteraman masyarakat. "Kejadian ini sungguh kita sesalkan dan terus terang mencoreng kerukunan dan ketenteraman dalam kehidupan masyarakat kita utamanya masyarakat di wilayah Sampang itu," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Senin (27/8).
Baca selengkapnya »Fraksi PKS Kirim Tim Pencari Fakta Kasus Sampang
“Tim Pencarian Fakta PKS tidak akan mencampuri kasus atau perkara hukum yang ditangani oleh institusi berwenang. Tim hanya akan mempelajari dan memberikan rekomendasi solusi atas fakta sosial di balik kasus kekerasan tersebut,” jelas Hidayat Nur Wahid
Baca selengkapnya »Jangan-jangan Ada Skenario Asing di Kasus Sampang?
Kasus kekerasan terjadi di Sampang, Madura, Minggu (26/8). Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil, menilai jangan-jangan ada skenario asing atas kekerasan yang terjadi antar warga dan kelompok minoritas Syiah di Sampang. "(Kekerasan di Sampang) bisa jadi jangan-jangan ada skenario asing yang ingin mengacaukan situasi keberagamaan di Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi III DPR dari FPKS, Nasir Djamil, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2012).
Baca selengkapnya »