Topic
Home / Arsip Kata Kunci: zina (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: zina

MUI: Putusan MK, Bukan Berarti Zina Boleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengatakan, semua warga negara termasuk anak yang terlahir di luar pernikahan berhak mendapatkan perlindungan hukum dari negara. "Dalam Islam, anak yang dilahirkan di luar nikah disebut haram, tapi sebetulnya anak yang dilahirkan itu tidak berdosa, dia tetap suci, orangtuanyalah yang bertanggungjawab atas kesalahan itu di hadapan Tuhan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung Mawardi AS.

Baca selengkapnya »

Ulama Harus Berperan Aktif Dalam Memperbaiki Akhlaq Masyarakat

Akhir-akhir ini semakin dirasakan kondisi kemerosotan moral ditengah masyarakat. Hal ini terlihat dengan maraknya tindak kejahatan dan tindakan tidak terpuji ditengah-tengah masyarakat. Maraknya praktik korupsi, kolusi, suap, perjudian, miras, narkoba, perzinaan, perselingkuhan, pornografi dan pornoaksi yang kesemuanya merupakan buah dari budaya materialistik dan hedonistik yang melanda masyarakat kita.

Baca selengkapnya »

PKS, NU dan MUI Jatim Seriusi Wacana Penutupan Dolly

Wacana penutupan lokalisasi Dolly kembali dilontarkan. Kali ini, wacana penutupan tengah diseriusi parpol dan ormas Islam. Namun, sebelum menutup lokalisasi terbesar se Asia Tenggara ini, masih dicarikan solusi terbaik berkaitan dengan penanganan masalah yang akan muncul pasca penutupan. Pertemuan pembahasan penutupan Dolly ini dihadiri PWNU Jatim, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim dan PKS.

Baca selengkapnya »

Larangan Membunuh Anak Karena Takut Dikurangi Makanannya

Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, dosa apakah yang paling besar? Rasulullah SAW menjawab: Engkau menjadikan sekutu bagi Allah – padahal Allah yang telah menciptakanmu. Kemudian apa lagi? Jawabnya: Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan makananmu. Kemudian apa lagi? Jawabnya: Engkau berzina dengan istri tetanggamu. Dan Allah turunkan ayat yang membenarkan ungkapan Rasulullah ini.

Baca selengkapnya »

Belenggu Masa Lalu

Manusia tidak terlepas atas dimensi waktu. Di sana segala sesuatunya berjalan secara relatif dan memberikan batasan-batasan yang tidak dapat dijangkau lagi oleh makhluk, masa lalu. Dan ada pula jangkauan yang tidak terpastikan oleh makhluk, masa depan. Kadang, masa lalu itu manis, tapi tidak jarang sangat perih dan pedih. Banyak manusia yang akhirnya terbelenggu oleh kejadian di masa lalu sehingga segala sesuatunya yang seharusnya berorientasi pada masa depan malah semakin mundur karena dirinya terbelenggu oleh masa lalu yang pahit dan sakit itu.

Baca selengkapnya »

Kampanye Kondom Justru Mendorong Masyarakat Menjadi Permisif

Kondom seharusnya hanya dipakai oleh pasangan yang telah menikah dan tidak untuk seks aman di kalangan pelaku seks bebas, demikian pemerhati sosial dan masyarakat, Lathifah Husna di Jayapura, Minggu. Dia mengkritik, kampanye kondom telah membentuk pandangan dan mengubah perasaan masyarakat menjadi permisif dan toleran terhadap perbuatan seks di luar nikah sehingga masyarakat kian berani berzina.

Baca selengkapnya »

Bayi yang Dapat Berbicara (Bagian ke-2, Tamat)

kali ini akan kita simak kisah bayi yang ketiga. Bayi ini juga dapat berbicara seperti dua bayi sebelumnya. Dia adalah seorang bayi yang sedang menyusui pada ibunya. Ketika sedang menyusu pada ibunya, tiba-tiba lewatlah seorang pengendara di atas seekor hewan tunggangan yang mewah, megah, dan menawan. Ketika melihat orang yang lewat itu, sang ibu kontan berdoa, "Ya Allah, jadikanlah putraku ini seperti orang itu."

Baca selengkapnya »
Figure
Organization