Kalau niatnya untuk sekedar ladang mencari uang, feel-nya akan berbeda. Jadi, kembali lagi tergantung niat dan bagaimana kita dalam prosesnya. Guru yang mencintai profesinya, mencintai anak-anak didiknya dan mau meluangkan waktu dan tenaga untuk meng-upgrade ilmu dan kompetensinya, maka setiap kali pulang sekolah, dia tidak akan pernah menyesal kenapa dulu menjadi guru. Sebab setiap hari, dia bisa pulang dengan membawa senyum.
Baca selengkapnya »Mengajar Ala Nabi
Guru mengajarkan murid untuk disiplin tapi guru sendiri tak disiplin. Guru jarang masuk untuk mengajar, jika datang pun selalu terlambat. Tak ada contoh, nihil keteladanan. Yang lebih lucu, jika murid yang terlambat murid dihukum, namun jika guru yang terlambat guru merasa tak perlu untuk dihukum. Minimal menghukum diri dengan tak mengulangi lagi kesalahan yang sama.
Baca selengkapnya »Meyda ‘KCB’ Sefira: Masyarakat Harus Diberi Pendidikan Agar Lahir Sinetron yang Bermanfaat
Menurut Meyda, masyarakat selama ini didoktrin oleh paham materialis, maka sepatutnyalah masyarakat itu mengubah pola pikirnya.
Baca selengkapnya »Menkominfo, Tifatul Sembiring: Tayangan Ramadhan Harus Religius dan Mendidik
"Kami mengimbau supaya tayangan lebih mengajak masyarakat untuk religius dan mendidik," kata Tifatul pada acara "breakfast meeting", di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya »MUI Minta Siaran tak Mendidik tak Ditayangkan Selama Ramadhan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada perusahaan atau lembaga penyiaran agar tidak menayangkan program siaran yang tidak mendidik pada Ramadhan. Pasalnya, program siaran yang terutama masuk dalam 'klasifikasi D' itu dinilai akan mengganggu umat Islam beribadah di bulan Ramadhan.
Baca selengkapnya »Mendidik Islami Ala Luqman Al-Hakim
dakwatuna.com – “Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar ….. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (Luqman: 13-19) Surat Luqman secara umum, …
Baca selengkapnya »Mendidik Anak Meraih Sukses Keluarga
Posisi anak dalam keluarga ada dua. Pertama, sebagai penyambung generasi. Sebagai penyambung generasi, anak menjadi pewaris karya yang dihasilkan orang tuanya dan penyejuk jiwa orang tuanya. Yang kedua, sebagai pelanjut tugas dan cita-cita orang tuanya. Perlakuan orang tua terhadap anaknya sangat dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, faktor harapan dan cita-cita berkeluarga kedua orang tuanya. Faktor yang kedua adalah kesadaran untuk melaksanakan tugas terpenting dalam berkeluarga. Apakah tugas terpenting dalam berkeluarga itu?
Baca selengkapnya »