Arsip Kata Kunci: hidayat nur wahid

Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, berjanji untuk memberikan perhatian kepada para pengurus rumah ibadah. Perhatian itu diwujudkan dalam bentuk menganggarkan dana peningkatan kesejahteraan kepada para penunggu rumah ibadah.

"Pak Hidayat itu sahabat saya waktu di Mekkah, dan Madinah. Dia lulus 92, saya lulus 93. Walhasil kita sama-sama dari Saudi Arabia. Sebagai sahabat, beliau ingin silaturahim menyambung dengan saya yang kebetulan saya sebagai ketua PBNU," ungkap Kyai Said.

Dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung PKS, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini terus mengalir. Dukungan yang datang berasal dari sejumlah komunitas dan organisasi dengan beragam latar belakang. Beberapa ormas menyatakan dukungannya kepada Hidayat-Didik untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Pasangan calon Gubernur Hidayat Nur Wahid dan Wakil Gubernur Didik J Rachbini, mengatakan jika terpilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pasangan ini menegaskan akan melakukan jihad dalam membenahi sistem transportasi di Jakarta. Pembenahan sistem transportasi di Jakarta memang, menjadi fokus utama yang akan dilakukan oleh pasangan Cagub yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal tersebut karena keduanya melihat, salah satu sumber utama kemacetan adalah buruknya sistem transportasi.

"Karena ini sudah keputusan bersama dari PKS, maka saya ikhlas untuk melapangkan jalan dan mendukung Bapak Hidayat Nurwahid jadi cagub," kata Sani, Selasa (20/3/2012). Sani mengakui, kapasitas dan popularitas Hidayat saat ini jauh melampui dirinya. Dia pun mendukung sepenuhnya supaya Hidayat bisa memenangkan Pemilukada. "Saya dukung pencalonan beliau 100 persen," tegasnya.

Jakarta PKS resmi mengusung pasangan Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini. Pasangan ini pun mengaku siap bertarung di Pilkada DKI. "Secara prinsip PKS sudah memutuskan untuk maju dalam Pilkada. Insya Allah bersama Didik J Rachbini," jelas Hidayat dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS di Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Ketegangan pada pembukaan Konferensi ke-7 Negara-Negara Islam anggota Organisasi Kerjasama Islam (Parliamentary Union of OIC Member States/PUIC) ketika delegasi Uni Emirat Arab menyatakan walk out, sempat membuat seisi ruangan khawatir. Syukurlah, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Hidayat Nur Wahid sigap mendekati para delegasi yang beranjak meninggalkan ruangan.

"Tugas pemerintah dan para ulama untuk membimbing warganya untuk menjelaskan dengan baik apa makna sunnah apa makna berjamaah apa makna berislam dengan baik dan menghadirkan masyarkat yang baik. Masalah ini dimensinya luas dan saya harapkan bisa diselesaikan agar kita dapat meninggalkan 2011 dengan aman dan tenteram," kata Hidayat Nur Wahid.

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, ada menteri asal PKS yang diberi tahu secara informal bahwa partainya menginginkan yang bersangkutan di-reshuffle dari kabinet. Padahal, kata dia, PKS tidak pernah menginginkan hal itu. Hal itu dikatakan Hidayat sebelum rapat paripurna di kompleks DPR, Selasa (18/10/2011).

PKS meminta Presiden SBY berhati-hati sebelum mengambil keputusan final reshuffle kabinet. PKS mengingatkan SBY harus siap menghadapi risiko besar di balik reshuffle kabinet. "Bagi PKS, reshuffle kabinet ini bukan main-main karena ini taruhannya masa depan bangsa dan negara ini. Ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab Presiden," ujar mantan Presiden PKS, Hidayat Nurwahid.