Film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, berbuntut panjang. Masyarakat Minang yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau Indonesia (IPPMI) akhirnya benar-benar melaporkan pembuat film "Cinta Tapi Beda" ke Polda Metro Jaya, Senin (7/1).
Baca selengkapnya »Masyarakat Payakumbuh Kecam Film “Cinta Tapi Beda” Hanung Bramantyo
emunculan film "Cinta Tapi Beda" karya Hanung Bramantyo dikecam masyarakat Payakumbuh, Sumatera Barat. Pemerintah Kota Payakumbuh, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Payakumbuh dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) menilai film tersebut menyimpang dari filsafah Minangkabau.
Baca selengkapnya »Animo Penonton “Jakarta Palestine Film Festival” Tinggi, 800 Kursi Penuh
Jakarta Palestine Film Festival (JPFF) yang diadakan oleh lembaga Asia-Pacific Community (Aspac) for Palestine, sejak pertama digulirkan sudah diperkirakan akan menarik minat masyarakat. Setiap sesinya kursi yang disediakan panitia sebanyak 800 unit lebih, penuh dengan penonton.
Baca selengkapnya »Festival Film Palestina Akan Dilanjutkan di Luar Jakarta
Festival Film Palestina yang berlangsung di Jakarta, Minggu (16/12/2012), akan dilanjutkan di kota-kota besar Indonesia. Ketua Asia Pacific Community for Palestine (ASPAC) Saiful Bahri yang ditemui di sela festival menjelaskan, Kota Bandung, Medan, Surabaya dan Balikpapan siap menggelar Festival Film Palestina.
Baca selengkapnya »Sedang Diproduksi “Sang Kyai”, Film Tentang KH Hasyim Asy’ari
Rapi Films menyiapkan biaya Rp10 miliar untuk mewujudkan film yang mengangkat kisah ulama kharismatik NU KH Hasyim Asy'ari yang diberi titel Sang Kyai. Dalam film yang berlatar belakang zaman penjajahan itu, rumah produksi film yang bermarkas di Jakarta tersebut melalui sutradara Rako Prijanto berkeinginan mengingatkan penonton akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca selengkapnya »Mesir Hukum Penjara Penyebar Film “IOM”
Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman penjara selama tiga tahun kepada seorang blogger Kristen Koptik dalam kasus penghujatan agama setelah dia menyebarkan film anti-Islam di situs jejaring sosial. Vonis dijatuhkan pengadilan pada Rabu (12/12) kepada Alber Saber, 27, seorang mahasiswa lulusan ilmu komputer.
Baca selengkapnya »Tak Hanya Kritis Media, Produksi Siaran TV dan Film Anak adalah Harga Mati
Pada akhir tahun 80an, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita seorang anak berusia 14 tahun yang membunuh temannya setelah ia menonton film kehidupan bebas. Kasus tersebut mendorong pemerintah untuk membuat UU Perlindungan Anak. Di mana anak memiliki hak untuk mendapatkan tayangan yang positif, jauh dari konten negatif seperti kekerasan, pornoaksi, mistis, dll.
Baca selengkapnya »Jakarta Palestine Film Festival
Asia-Pacific Community (ASPAC) For Palestine akan menggelar acara festival film Palestina pada hari ahad 16 Desember 2012 bertempat di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Festival film Palestina ini terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama akan diputar film berjudul ‘Budrus’ dan ‘Home Front’ pada pukul 09.00-11.45 WIB. Tiket masuk sesi pertama ini seharga Rp. 35.000,-.
Baca selengkapnya »Mesir Vonis Mati 8 Orang Terkait Film “IOM”
Pengadilan Mesir memvonis mati secara inabsentia tujuh warga Kristen koptik Mesir dan seorang pastor Amerika Serikat karena terkait dengan film anti-Islam yang memicu kerusuhan di dunia Islam. Kasus itu dipandang sebagai kasus simbolis karena para tersangka yang mayoritas tinggal di AS dan tidak akan pernah menjalani hukuman itu.
Baca selengkapnya »Pembuat Film “IOM” tak Menyesal
Orang kelahiran Mesir yang membuat film anti-Islam di Amerika, Mark Basseley Youssef, sama sekali tak menyesali tindakannya. Pria yang beragama Kristen Koptik ini sama sekali tak menyesal dianggap menghina Nabi Muhammad, dalam wawancara terbarunya dengan sebuah media Barat.
Baca selengkapnya »