Arsip Kata Kunci: Dukung Anies-Sandi

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyatakan mendukung penuh calon gubernur Anies Baswedan dan calon wagub Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilgub DKI 19 April mendatang. Dukungan disampaikan Rais Syuriah PWNU DKI KH Mahfudz Asirun saat menggelar doa bersama di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (13/4) malam.

Puluhan warga yang mewakili berbagai komunitas tuna rungu di Jakarta bersilaturahmi dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis pagi (6/4). Selain bertemu, mereka juga menyatakan siap mendukung Anies Baswedan menjadi gubernur Jakarta. Apabila terpilih, mereka ingin Anies lebih memperhatikan kondisi kaum disabilitas, khususnya tuna rungu. "Jumlah orang tuna rungu di Jakarta ada sekitar 5000 yang siap mendukung pasangan Anies Sandi," ungkap ketua Majelis Taklim Tuli Indonesia (MTTI), Rama Syahti.

Calon Gubenrnur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan dari petinggi Partai Swara Indonesia (Parsindo) di kediamannya, Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (4/4). Kedatangan partai pengusung Tomy Soeharto itu untuk mendeklarasikan dukungan kepada cagub-cawagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta tanggal 19 April 2017. Secara seremoni Parsindo menyerahkan surat dukungan kepada Anies.

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies-Sandi mendapat dukungan dari warga Eks Timor Timur. Dalam deklarasi dukungannya itu, Anies Rasyid Baswedan disematkan sebuah Tais Timor oleh Penasehat Eks Timor Timur, Tole Soares. Menurut Ketua Eks Timor Timur, Antonius Ananias Boy, pihaknya memberikan dukungan kepada Anies-Sandi karena program yang dicanangkan oleh Paslon yang diusung partai Gerindra itu sangat baik untuk warga Jakarta.

Ratusan warga dan perwakilan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta menghadiri kegiatan deklarasi dukungan kepada Paslon Anies-Sandi di Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (23/3). Warga Minang memang merupakan salah satu kelompok yang terbesar di Jakarta. "Sekitar 876 ribu warga Perantau Minang yang memiliki ldentitas kependudukan DKI Jakarta secara de Jure and De Facto dari sejumlah 1,6 juta lebih perantau. IKM telah membulatkan tekad untuk mendukung Bapak Anies Bawesdan dan Sandi Salahuddin Uno," tegas Umar Ali Hendra, ketua IKM Jakarta Selatan saat membacakan naskah deklarasi dukungan.

Memasuki Pilkada putaran kedua, relawan Komunitas Pemenangan Agus-Sylvi (KomPAS) memutuskan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Deklarasi yang dihadiri perwakilan setiap wilayah di Jakarta ini dilaksanakan di Posko Kompas di kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (23/3). "Kami, elemen masyarakat yang tergabung dalam KomPAS, menjadikan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022," ujar Ketua Umum Pelaksana Harian KomPAS, Aan Mulyadi saat deklarasi

PP Partai Amanat Nasional (DPP) juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dukungan ini seakan menambah dukungan dari PAN setelah sebelumnya DPW PAN DKI Jakarta juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Anies-Sandi di putaran kedua. Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menerangkan, sebelum menyatakan dukungan, PAN memang terlebih dahulu meminta sejumlah pendapat dari beberapa kelompok. Terutama yang dinilai bisa mewakili warga Jakarta. "Kami juga turun ke bawah mendengarkan aspirasi warga. Mulai dari tokoh NU, Dewan Dakwah, Muhammadiyah, Persis, dan lainnya. Mereka menitipkan pesan agar PAN bulat mendukung Anies-Sandi," ujarnya di kantor DPP PAN di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/3).

Merasa memiliki kesamaan fokus, Relawan Muhammadiyah (MU) akhirnya mengarahkan dukungan kepada Paslon Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dukungan itu mereka wujudkan dalam deklarasi di Gedung di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/3). Menurut Ketua Relawan MU, Sahrul Hasan dalam sambutannya menjelaskan Muhammadiyah memberikan fokus perhatian diantaranya kepada pendidikan. "Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan merupakan fokus kita tetapi di Jakarta apalagi Jakarta Utara separuh anaknya putus sekolah," terang Sahrul.