Persahabatan bukan wadah untuk mendapatkan keuntungan semata. Tapi, simbiosis mutualisme. Kita harus menyumbangkan manfaat dari masing-masing pihak, lalu berbagi. Bukan untung sepihak, rugi di pihak lain. Itu akan terlihat manakala ada pihak yang sedang ditimpa kesulitan, bila ternyata selama ini orang yang bersahabat dengannya masa bodoh, acuh tak acuh, tidak peduli, itu bukanlah sahabat sejatinya.
Baca selengkapnya »Belajar dari Sosok Ali Bin Abi Thalib
Kita sebagai umat Islam harus bisa belajar dari sosok Ali Bin Abi Thalib. Selain menjadi muslim yang taat kepada Allah dan Rasul, Ali mampu menjadi agen muslim yang luar biasa karena sikap dan pribadinya yang sangat terpuji. Selain itu, kisah Ali juga mengajarkan kepada kita bahwa pengetahuan juga merupakan salah satu hal yang utama bagi kita, setiap muslim. Kita tidak boleh beralasan bahwa kesibukan kita di bidang akademik membuat kita lupa dengan kewajiban kita sebagai hamba Allah, dan kewajiban kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Begitupun sebaliknya, jangan sampai kita sebagai insan akademis lupa bahwa menuntut ilmu dan memperluas wawasan juga merupakan kewajiban kita sebagai umat Islam.
Baca selengkapnya »Meniru Kecerdasan Ali bin Abi Thalib
Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW sekaligus menantu beliau, karena Ali menikah putrinya, Fatimah Az-zahra. Salah satu keistimewaan Sayyidina Ali adalah kecerdasannya yang luar biasa. Konon, kecerdasannya melebihi sahabat-sahabat yang lain. Sehingga banyak orang yang mengaguminya.
Baca selengkapnya »Mencintai Sahabat dan Orang-Orang Shalih
Mencintai dan memuliakan orang shalih merupakan sarana taqarrub, mendekatkan diri kepada Allah. Generasi sahabat adalah generasi yang ditarbiyah oleh Rasulullah saw dan mereka adalah orang-orang shaleh. Di antara tanda mencintai Rasulullah saw adalah dengan mencintai dan memuliakan para sahabatnya. Menjadikan mereka teladan dan panutan.
Baca selengkapnya »Kisah Cinta Sejati
Siapa yang berkata bahwa kisah cinta sejati terbaik di muka bumi ini adalah roman antara Romeo dan Juliet karya William Shakepeare, sesungguhnya belum pernah mendengar kisah cinta Ali bin Abi Thalib RA, sang pemuda cekatan yang cinta akan ilmu dan putri Sang Rasulullah Sallahu ‘alaihi Wasallam sendiri, si wanita tegar yang lembut, Fatimah Az zahra. Pasti, karena kisah Romeo dan Juliet tak lebih dari sebuah roman yang dilukis di atas kertas.
Baca selengkapnya »Seperti Ketersadaran Ali
Dalam sebuah peperangan, Ali bin Abi Thalib berhasil melumpuhkan musuhnya. Jika ingin, mudah saja baginya mengayunkan pedang guna memenggal kepala lawannya.
Baca selengkapnya »Membuka Pintu Surga
Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih sore menjelang Ashar. Fatimah binti Rasulullah mencabut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa uang lebih banyak karena kebutuhan di rumah makin besar.
Baca selengkapnya »Prahara Fajar: Sebuah Catatan Tentang Syahidnya Ali bin Abi Thalib
Kisah ini saya tulis untuk mengingatkan kita. Bahwa hidup yang kita jalani pastilah berakhir pada kematian. Kematian yang merupakan gerbang menuju kehidupan yang lebih abadi : Akhirat. Banyak cara menuju mati. Kebanyakannya ditentukan oleh kebiasaan sehari-hari waktu hidup. Maka jangan heran jika mendengar pelacur mati ketika berzina. Atau pemain sepakbola yang mendadak dijemput izroil ketika sedang mengejar-ngejar kulit bundar. Pun, seorang shalih yang dipanggil Allah dalam ruku’, sujud atau tindak ketaatan lain karena memang semasa hidupnya orang ini terbiasa berada dalam ketaatan dan ketundukan kepada Allah.
Baca selengkapnya »“Mutiara” Di Jagad Raya
dakwatuna.com – “Ashobta Ya Shoohibi Syuraih, ma lii bayyinatun! Sahabatku Syuraih, Anda sungguh benar. Saya tidak mempunyai bukti yang kuat.” Itulah komentar sayyidina Ali saat hakim Syuraih memutuskan perkaranya. Ali tidak angkat bicara lagi. Ia tidak berdaya melawan peraturan dan undang-undang. Ia terima keputusan hakim itu dengan senang hati. Ia …
Baca selengkapnya »Aku Tak Perlu Berunding Dengan Mereka
ADA yang selalu membuat Ali bin Abi Thalib keheranan. Ali yang masih remaja sering bingung mengapa kaum Quraisy menyembah batu-batu. Dulu ia sering dibawa ayahnya tawaf mengelilingi Ka’bah sambil mengangkat berhala yang mereka puja. Namun sepanjang melakukan upacara, Ali tak kunjung mengerti apa gerangan manfaatnya mengagung-agungkan patung yang dibuat oleh …
Baca selengkapnya »