Pemuda

“Wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin ‘hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ’ yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS. Al-Ahzab: 59)

“Aamiin…”suara ku lirih menyambut untaian doa yang sedari dini hari ku panjatkan dalam hati. Ada kecemasan meliputi, ada berita yang sedang kunanti.

Tapak kecil menjejak, ringan mengayun tanpa beban, meski bukan membawa langkah-langkah panjang, melangkah pasti menyusuri jengkal demi jengkal perjalanan.

Masih lekat dalam ingatan saya kala itu. Adzan Ashar berkumandang dari Masjid At-Taqwa SMA N 1 Comal. Bukan suara “berat” ala bapak-bapak apalagi suara lemah kakek-kakek yang sudah sadar ajalnya mendekat. Suara itu begitu tegas. Khas anak muda yang dalam jiwanya masih bergelora semangat berkarya. Serempak seluruh siswa baru berseragam Pramuka SMP itu digiring ke masjid. Saya pun termasuk dalam rombongan calon penegak itu. Keadaan ini tak hanya terjadi sesekali saja, penggiringan massal “jamaah” Pramuka untuk shalat fardhu berjamaah adalah tradisi.

Teman…, Jika suatu saat nanti kita dipertemukan, Ajari aku sebagai sahabat yang baik, Sahabat selalu mendukung dan mendengar keluh kesah. Seorang pejuang. Teman… Jika suatu saat nanti kita disatukan, Dalam suatu ikatan yang diberkahi Ajari ku sebagai seorang istri dan ibu.

Deras mengalir air mata membasahi pipi wanita berkerudung biru itu saat membaca al-Qur’an. Membaca sebuah ayat yang menggetarkan hatinya, surat At-Tahrim ayat 6. Dhisya memang belum berkeluarga.

Aku wanita, Aku istimewa dalam cinta, Dengan cinta yang tumbuh bagaikan kuku, Perlahan namun utuh, Aku istimewa dalam cinta, Meski cinta memenuhi ruang hati.

Alhamdulillah, soal nya tidak sedang mengajaknya ribut. Alhamdulillah masih diberi kemudahan oleh Allah. Saat itu soal nya hanya Tes Potensi Akademik, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Adalah ia, Sa'ad bin Mu'adz, berwajah tampan berseri, bertubuh gemuk gempal menjulang tinggi. Usia pengabdiannya kepada Allah dan Rasul-Nya memang relatif singkat.

Ya, doa itu menjadi penyemangat, Bahasa cinta seorang hamba, Tanda kekuatan dari Sang pencipta, Tiada batas, tiada sekat, Dengan Allah.