Topic
Home / Rini Zukhruf (halaman 3)

Rini Zukhruf

Lelaki Itu

Lelaki itu, Rasanya sulit mendeskripsikannya, Ia bukan hanya sekadar lelaki, Ia lebih dari lelaki, Kadang ku menyebutnya Bintang Kadang ku memanggilnya kesatria, Kadang pula ku menjadikannya sandaran dan penguat diri, Karena ia, aku malu untuk bermalas – malasan, Karena ia, ku sadar akan cinta yang murni, Karena ia pula ku mengerti tanggung jawab hakiki.

Baca selengkapnya »

Namamu

Namamu, Bukan Hanya sekadar sebuah kata, Bukan hanya tulisan tak bermakna, Tapi Namamu, Adalah Kado, Doa dan Nikmat yang tak terhingga, Dari kedua Orangtua mu, Namamu, Cerminan kehidupanmu, Harapan yang menjadi sebuah Nyata, Motivasi yang menguatkan setiap Langkah Kaki, Kata – kata yang menjadikan petunjuk dan jati diri.

Baca selengkapnya »

Osteoporosis

Kalsium yang selama ini dimiliki, Sesungguhnya Penguat tulang kehidupanmu nanti, Iman yang Kau jaga saat ini, Sesungguhnya Kan bersinar di hari ini hingga Yaumil Akhir, Bukan Tulangmu saja yang membutuhkan gizi, Tapi perhatikanlah Qolbu mu, Yang lebih rentan terhadap penyakit hati, Qolbu yang bisa menjadi Bumerang atau, Menjadi Penyinar dalam Hidupmu.

Baca selengkapnya »

Pernah Kau Lihat Cinta?

Kenapa harus cinta?, Di mana itu cinta?, Banyak yang berbicara tentangnya, Tak pernah terhapus jarak dan waktu, Siapa sesungguhnya cinta?, Yah, aku melihat cinta, Ia yang selalu menyelimutiku, Memegang erat setiap langkah ku, Cinta, Kadang aku benci dengannya, Karena setiap orang pasti berbicara tentangnya, Kenapa butuh Cinta?, Bukankah cinta selalu bersama dengan pengorbanan.

Baca selengkapnya »

Tiang Listrik

Layaknya Tiang Listrik yang sederhana dan dianggap biasa, Hanya sebatang besi yang berdiri di antara gedung – gedung tinggi Jarang diperhatikan namun begitu besar kekuatannya, Hanya menghasilkan energy, Hanya menyalurkan daya Listrik, Tetapi berguna untuk sekitar, Layaknya Iman yang Kau miliki, Bukan Hanya sekadar shalat dan mengaji,

Baca selengkapnya »

Bermata Jeli

Memang ia bukan siapa-siapa, Bahkan terlihat biasa, Tanpa hiasan, tanpa polesan, Tapi sinar matanya yang membuat ia terlihat istimewa, Ku pahami bahwa sesungguhnya ia sang manager handal, Ku telusuri bahwa sesungguhnya ia sang dokter professional ku perhatikan seksama bahwa ia jua sang guru yang begitu pintar, Entah siapa dia, Pertama yang kulihat adalah sorotan matanya.

Baca selengkapnya »

Menyadari Kebutuhan

Kita butuh air mata, Kita butuh cacian, Kita butuh terjatuh, Dan kita butuh untuk disakiti. Air mata yang mengalir di pipi, kita ganti dengan senyuman yang menawan, Cacian yang menyayat hati, kita balas dengan istighfar dan evaluasi diri, Saat terjatuh, berhenti sejenak dan bersiap untuk bangkit dan lebih semangat. Dan saat kita disakiti maka berazzamlah, Agar setiap diri tak pernah menyakiti dan melukai siapa pun.

Baca selengkapnya »

Lebih dari Yang Kau Kira

Seperti Buku yang tak pernah berbicara, Tapi ia mengajarkan sesuatu, Lewat apa yang di goresan dalam hidupnya, Seperti matahari yang tak pernah lelah beredar, Tapi ia tetap menyapa semua makhluk di setiap belahan Bumi, Seperti Bintang yang tak pernah Takut Hadir di setiap Malam, Tapi Ia tetap setia menjadi Penerang dalam Pekatnya Malam.

Baca selengkapnya »

Dari dan Hanya Untuk-Nya

Bila Kebahagiaan itu Hadir, Pastikan Bahwa Hanya Ia yang memberi dan Hanya kepada Nya Pujian itu terucap, Bila Ujian itu Datang, Yakinlah Kehadirannya Bentuk Cinta Allah Kepada Kita. Bila Dunia ini Penuh Warna, Pastikan Hanya Keimanan Yang Mewarnai Hati dan Setiap Perjalanan Hidup kita, Bila Air Mata ini Mengalir, Pastikan itu semua Karena Taubat dan Kecintaan Kepada Nya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization