Berbeda halnya dengan sistem keuangan dalam ekonomi Islam, uang terdiri dari dinar dan dirham. Dinar terbuat dari emas dan dinar terbuat dari perak. Sehingga nilai intrinsik dan nominalnya seimbang. Keseimbangan nilai intrinsik dan nominal ini menjadikan nilai mata uang menjadi stabil karena uang itu sendiri berasal dari barang yang berharga. Tidak hanya berharga karena mendapatkan stempel dan pengakuan dari suatu negara. Namun dinar dan dirham akan tetap bernilai di negara manapun. Bahkan, jika negara pencetaknya telah tiada, dinar dirham tetap akan bernilai karena terbuat dari emas dan perak.Berbeda halnya dengan sistem keuangan dalam ekonomi Islam, uang terdiri dari dinar dan dirham. Dinar terbuat dari emas dan dinar terbuat dari perak. Sehingga nilai intrinsik dan nominalnya seimbang. Keseimbangan nilai intrinsik dan nominal ini menjadikan nilai mata uang menjadi stabil karena uang itu sendiri berasal dari barang yang berharga. Tidak hanya berharga karena mendapatkan stempel dan pengakuan dari suatu negara. Namun dinar dan dirham akan tetap bernilai di negara manapun. Bahkan, jika negara pencetaknya telah tiada, dinar dirham tetap akan bernilai karena terbuat dari emas dan perak.
Baca selengkapnya »