Kemenangan itu telah datang di akhir Ramadhan bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Namun langit Gaza masih saja mendung. Belum ada tanda-tanda mentari akan muncul. Semendung langit-langit hati Zahra yang pilu hidup sebatang kara ditinggal semua orang-orang terkasihnya.
Baca selengkapnya »Usiaku Sudah Lanjut, Namun Belum Datang Seorang Pemuda pun Meminangku
Mendengar itu, langit seakan runtuh, menimpa jasad sang gadis yang ringkih. Langit hatinya mendung kembali. Warna awan harapan menjadi kelabu. Matahari hanya muncul sebentar dalam hidupnya. Malu-malu, kemudian hilang lagi, bersembunyi. Saat itu, Zahra merasa sudah mati. Tak ada kehidupan dalam kembang-kempis nafasnya.
Baca selengkapnya »Mesra Remang Malam
Malam adalah pengaduan Dan bangkit dari kehampaan, dari kesia-siaan Di sana, kita akan temukan jawaban Nikmati malam-malam nan panjang Jangan hanya kau gunakan untuk dengkuran demi dengkuran
Baca selengkapnya »Menanti yang (tak) Pasti: Jodoh, Rezeki, dan Mati
Keyakinannya semakin menghujam kuat. Jiwanya kokoh menjulang ke langit. Ibadahnya kini menumbuhsuburkan keyakinan dalam sanubari. Bahwa jodoh, rezeki dan mati telah ditulis dalam titah ilahi. Titah yang tertuang jauh sebelum ia terlahir ke alam kehidupan. Tak mungkin berubah, tak mungkin tersalah. Kini, jiwanya sejuk. Tumbuh keberanian dalam jiwa seorang yang berkeyakinan membaja dengan bekal izzah seorang yang terjaga dari segala durhaka.
Baca selengkapnya »Pendamba Percik Cinta
Jaga dia dari serangga pemangsa, dari segala mara bahaya Jaga dia, dan sirami kuncupnya Agar tetap kokoh menjulang ke angkasa Menjadi penyejuk bagi semua yang ada di sekitarnya
Baca selengkapnya »