dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) kembali menggelar perhelatan akbar bertema koperasa dengan skala nasional. Pertemuan kali ini mengangkat tema ‘Menuju Koperasi dan UKM yang Produktif Kontributif’. Acara ini diselenggarakan selama 3 hari pada Jumat-Ahad (27-29/4/2018) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Dalam silaturahim nasional ini hadir ratusan pengurus Salimah tingkat PW (Pimpinan Wilayah), PD (Pimpinan Daerah) dan Pengurus Kossuma (Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah).
Ketua Umum Salimah, Siti Faizah menyampaikan, “Salimah merupakan ormas perempuan yang peduli pada peningkatan kualitas perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Selain memiliki program dakwah, pendidikan, sosial, (Salimah-red) juga fokus pada program peningkatan kualitas ekonomi keluarga, antara lain dengan mendirikan lembaga otonom, Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma) sebagai salah satu Lembaga Kelengkapan Salimah (LKS).”
Ketua Departemen Ekonomi PP Salimah, Etty Pratiknyowati, mengatakanbahwa Kossuma didirikan sejak tahun 2006. Hingga saat ini, sudah berdiri 120 Kossuma di seluruh Indonesia. “Ada beberapa yang sudah bekerjasama dan mengakses dana pembiayaan baik melalui KUR maupun LPDB,” ujar Etty.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Salimah 2015-2020 ini menyampaikan bahwa silaturahim Kossuma dan UKM ini dirancang dengan beberapa tujuan. Salah satu tujuannya adalah agar keterlibatan lembaga otonom Salimah bisa optimal sesuai kapasitas dalam aksi nyata membantu masyarakat. Selain itu lembaga otonom ini diharapkan juga bisa menyumbangkan pikiran bagi peningkatan kualitas ekonomi anggota dan masyarakat.
“Menyumbangkan sebagian dari hasil usaha untuk membantu kelancaran roda organisasi, sebagai pemenuhan seruan Allah Ta’ala, ‘Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.’ (Qs. Albaqarah:267),” papar Siti Faizah.
Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati. Pada kesempatan ini juga ada penyerahan bantuan pembiayaan. Bantuan ini diterima oleh dua UKM anggota Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia (KSSI).
Dua anggota UKM ini mengajuan KUR (Kredit Usaha Kecil) untuk kemudian disetujui setelah melalui proses kelayakan usaha dan kelengkapan administrasi. Penerima pertama KUR tersebut adalah Reni Anggraeni. Ia mengajukan permohonan KUR dengan jumlah nominal 100 juta Rupiah untuk mengembangkan usaha kuliner Salimah Food dan garment batik. Sedangkan penerima kedua KUR Syurti. Ia mengajukan permohonan dana sejumlah 25 juta Rupiah yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha konveksi seragam. Dana KUR ini diperoleh melalui BRI Syariah.
KSSI juga akan menyerahkan berkas pengajuan pembiayaan syariah ke LPDB sejumlah 300 juta Rupiah yang digunakan untuk mendukung usaha anggota koperasi.
Dalam silaturahim ini rencananya akan diselenggarakan beberapa rangkaian acara. Pada Jumat sore akan dilaksanakan diskusi panel. Pembahasannya mengenai Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Kerjasama, akses pembiayaan baik melalui KUR maupun LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir). Di hari yang sama juga akan diberikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan. Semua narasumber didatangkan dari jajaran Deputi Kemenkop dan LPDB.
Seminar lainnya bertema Wirausaha Perempuan. Acara ini digagas oleh Komunitas Enterprener Perempuan (KEP) yang merupakan salah satu komunitas yang dimiliki Salimah. Komunitas ini berada dibawah kendali Departemen Pendidikan. Seminar dengan judul Melejitkan Bisnis. Seminar yang dilaksanakan pada Sabtu (28/4/2018) ini akan menghadirkan pembicara-pembicara profesional.
Di akhir rangkaian acara, Salimah melalui KSSI akan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Waqf International Malaysia. (sb/dakwatuna)
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Samin Barkah
