Topic
Home / Berita / Silaturahim / IZI Adakan Program Sertifikasi Bagi Praktisi Bekam

IZI Adakan Program Sertifikasi Bagi Praktisi Bekam

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Sertifikasi Praktisi Bekam, Ahad (28/1/2018). (Ricky/IZI)

dakwatuna.com – Banten.  Bekam yang tergolong dalam pengobatan ‘Thibun Nabawi’ merupakan metode pengobatan yang sudah lama diterapkan pada masa Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

Adapun cara kerja metode Bekam salah satunya mengangkat darah-darah kotor diseluruh organ tubuh manusia.

Di Indonesia, terapi Bekam sedang menjadi trend alternatif dari pasien yang terbiasa mengkonsumsi obat dari senyawa kimia.

Oleh karenanya, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Banten adakan Sertifikasi bagi praktisi Bekam selama sepekan.

Menurut Pradaya, selaku Kepala Perwakilan IZI Banten mengungkap, pihaknya bersama Persatuan Bekam Indonesia adakan kegiatan Sertifikasi tersebut guna memastikan seluruh praktisinya legal terhadap kegiatan Bekam.

“Terapi Bekam di Indonesia ini sebenarnya sudah banyak, baik bagi para praktisi maupun orang yang dibekam. Intinya kami adakan acara ini agar para pembekam tidak dicurigai sebagai profesi yang ilegal, namun sebagai pilihan resmi dari banyaknya model pengobatan.”

Demikian disampaikan Pradaya ketika memberikan keterangannya di Masjid al-Ikhlas Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan pada Minggu (28/1/2018).

Pradaya melanjutkan, pada kegiatan yang dilaksanan selama sepekan, dalam proses pelaksanaannya sertifikasi tersebut diawali dengan pendalaman materi untuk persiapan ujian standarisasi Bekam yang diteruskan dengan pembahasan Standarisasi Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan Bekam.

“Jadi kegiatan yang kami laksanakan selama sepekan ini diawali dengan pelatihan untuk ujian standarisasi Bekam, kemudian mereka semua ujian, setelah dinyatakan lulus barulah kami jelaskan mengenai aturan SOP Bekam yang ramah dan sehat.” Tambah Pradaya.

Menurut informasi, kegiatan Ujian Standarisasi Bekam tersebut diikuti dari kalangan Dhuafa, sehingga Pradaya berharap “melalui program keterampilan Bekam dan Medis tersebut dapat menunjang kehidupan para Dhuafa, menjadi terapis yang handal serta dapat meningkatkan kehidupan mereka.” Pradaya memungkasnya. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Kemudahan Donasi Zakat Lewat Situs Bookingberkahramadhan.com

Figure
Organization