Topic
Home / Berita / Silaturahim / Gunakan Jamban Sehat, Bukti Kita Peduli Lingkungan

Gunakan Jamban Sehat, Bukti Kita Peduli Lingkungan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Edukasi kepada Kader  mengambil tema mengenai STOP Buang Air Besar (BAB) sembarangan dan jamban sehat. (Doni/Putri/PKPU)
Edukasi kepada Kader mengambil tema mengenai STOP Buang Air Besar (BAB) sembarangan dan jamban sehat. (Doni/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Citamiang.  Yayasan Mandiri Amal Insani bekerjasama dengan PKPU menyelenggarakan kembali Edukasi kepada Kader Berdaya yang dilaksanakan di Kediamanan Sekretaris Kader Berdaya pada jumat (21/10/2016). Edukasi ini mengambil tema mengenai STOP Buang Air Besar (BAB) sembarangan dan jamban sehat. Kegiatan edukasi kali ini menggunakan metode simulasi model jamban dan pemutaran video.

Kegiatan ini diawali dengan pembahasan mengenai budaya BAB sembarangan. BAB sembarangan sekarang sudah tidak menjadi budaya lagi di Dusun Citamiang, meskipun dahulu hal tersebut pernah terjadi. Hal ini senada dengan apa yang dituturkan Bapak Rohman selaku Seksi Keamanan Kader Berdaya.

“Sekarang disini sudah tidak ada lagi yang BAB sembarangan. Berbeda dengan saat saya kecil, BAB seringnya ya di sawah atau di kebun“, tuturnya bercerita pengalaman.

Berdasarkan hasil diskusi tersebut, disimpulkan bahwa BAB sembarangan memang sudah tidak ditemui lagi di Dusun Citamiang tetapi masih ada beberapa yang tinjanya dialirkan ke kolam ikan.

“Disini sudah tidak ditemui lagi yang BAB sembarangan, ya paling beberapa ada yang BABnya dialirkan ke kolam ikan. Sudah pake leher angsa padahal“, tutur Ibu Wariyah sembari melukiskan senyum di wajahnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Bapak Cece selaku Ketua Kader Berdaya. “Beberapa memang ada yang dialirkan ke kolam ikan. Sepatutnya ikannya itu ya tidak dimakan” ujarnya.

Sesi simulasi model jamban dilakukan setelah menyamakan suara bahwa BAB sembarangan itu benar-benar memiliki dampak yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Simulasi model jamban ini diadopsi dari kegiatan edukasi jamban sehat yang dilakukan oleh Kader Berdaya PKPU di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Simulasi model jamban pertama dilakukan oleh Ibu Wariyah. Saat mengisi botolnya, air memancar kemana-mana melalui lubang yang sengaja dibuat.

“Airnya kemana-mana, berarti diibaratkan bisa mencemari air atau tanah disekitarnya. Ini mungkin jamban cemplung (cubluk)” tuturnya.

Kedua model jamban lain disimulasikan oleh Bapak Rohman dan Bapak Ija. “Bagusnya, model ketiga menurut saya. Soalnya air bisa tersalurkan, tidak penuh dibotol” tutur Bapak Ija. Model ketiga disepakati menjadi patokan jamban ideal yaitu jamban dengan septic tank yang dilengkapi dengan ruang resapan.

Di akhir sesi, peserta dijelaskan mengenai beberapa cara memelihara jamban serta diperlihatkan beberapa video yang terkait dengan bahaya BAB sembarangan dan program Arisan Jamban PKPU di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

“Saya sih memang ingin membuat jamban yang sehat tapi biasanya suka terkendala sama dana. Mungkin dirasakan juga dengan yang lain. Setelah tahu tentang arisan jamban mungkin bisa jadi program bagus kedepannya untuk Dusun Citamiang” tutur Bapak Ade memberikan komentarnya diakhir pemutaran video.

“Pada musim kemarau, warga yang mengambil air di sungai biasanya ikut BAB juga disana. Sudah di jamban sih tapi tinjanya itu langsung dialirkan ke sungai. Mulai sekarang, karena saya sudah tahu mengenai bahaya BAB sembarangan, saya akan menindak tegas dan melarang BAB lagi di jamban sana. Akan saya libatkan juga dukungan Pemerintah Desa” ujar Bapak Ija yang merupakan Ketua RW di Dusun Citamiang. (Doni/Putri/PKPU/SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Kenali Air, Pahami, Lakukan dan Estafetkan

Figure
Organization