Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / New York Times: 5 Perubahan Radikal di Mesir Paska Vonis Bebas Mubarak

New York Times: 5 Perubahan Radikal di Mesir Paska Vonis Bebas Mubarak

Logo majalah The New York Times. (durhammag.com)
Logo majalah The New York Times. (durhammag.com)

dakwatuna.com – Kairo. Sabtu (29/11) Pengadilan Kudeta Mesir memberikan vonis bebas terhadap mantan presiden Mesir, Husni Mubarak beserta kedua putranya Alaa dan Jamal serta mantan Mendagri di era Mubarak, Habib Adly beserta 6 orang staffnya. Termasuk pula yang diberikan vonis bebas adalah seorang bisnismen, Husein Salim yang tidak sempat ditangkap karena melarikan diri. Masing-masing mereka kini bebas dari tuduhan pembunuhan terhadap demonstran ketika melutusnya revolusi 25 Januari 2011 dan kerusakan perekonomian negara.

Surat kabar terbitan Amerika, New York Times memberikan catatan tentang vonis bebas Mubarak dan para kroninya ini. Ada 5 catatan dari kortan ternama di Amerika ini seputar perubahan radikal yang akan terjadi di Mesir paska putusan tersebut.

1. As-Sisi, merupakan Jenderal yang memimpin jalannya kudeta militer pada tahun 2013 dengan menyingkirikan pemerintahan Islam Mesir yang sah. Kini ia merasakan kekuasannya semakin mapan, dan penasehatnya adalah mantan penasehat Husni Mubarak.

2. Media pro-rezim kudeta menjadi pengontrol negara. Mereka secara rutin mengkritik para aktivis pendukung demokrasi yang memimpin revolusi pada Januari 2011.

3. Sebagaian dari para aktivis ternama dijebloskan ke dalam sel penjara. Aktivis Islam yang memenangkan pemilu secara luber diseret ke pengadilan dan diberi sanksi hukuman penjara, bukan hanya itu, mereka juga dimasukkan kedalam list anggota teroris, termasuk ribuan orang dari para pendukung mereka.

4. Presiden Muhammad Mursi dan Mursyid Ikhwanul Muslimin kini menghadapi berbagai macam tuduhan di pengadilan kudeta Mesir, sebagian mereka akan berujung kepada vonis hukuman mati.

5. Beberapa tokoh penting di era Mubarok yang dijebloskan ke dalam penjara juga akan dibebaskan. Seperti Ahmad Iz, penghubung pemerintah rezim Mubarak dengan para pengusaha raksasa, ia dibebaskan dari tuduhan sebagai dalang dalam aksi pembunuhan terhadap demonstran revolusi 2011. (msy/rsd/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization