dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Mesir. Meskipun penambahan simbol elang diusulkan oleh Hamdein Shabahi (salah satu capres kudeta), sumber Komisi Pemilihan Presiden (Kudeta) Mesir menyebutkan (22/4) bahwa capres Abdul Fatah As-Sisi (pelaku utama kudeta) yang berkemungkinan memperoleh simbol bergengsi tersebut, jika memintanya.
Komisi beralasan bahwa As-Sisi yang terlebih dahulu mendaftarkan diri secara resmi untuk maju dalam Pilpres (Kudeta), dan diikuti Shabahi yang mengajukan berkas satu hari sebelum pendaftaran ditutup.
Sebelumnya, Shabahi mengajukan permohonan untuk menambahkan simbol elang ke dalam daftar simbol yang akan digunakan para capres, setelah sebelumnya Shabahi menggunakan simbol tersebut dalam Pilpres 2012 (yang dimenangkan Presiden Mursi).
Komisi Pilpres (Kudeta) Mesir menyetujui permohonan Shabahi tersebut dan menambahkannya bersama empat gambar simbol baru yang lain, yaitu: jam tangan, pesawat terbang, telepon, dan kaca mata, dan total jumlah simbol keseluruhannya 15 buah.
Para capres nantinya akan memilih satu dari 15 gambar simbol tersebut yang akan digunakan di dalam kertas suara dan alat-alat kampanye yang lain seperti spanduk dan pamlet.
Dalam hal ini, simbol elang dinilai termasuk bergengsi menurut banyak pihak karena identik dengan lambang negara yang diletakkan di tengah bendera Mesir serta digunakan dalam kepolisian dan militer, yang tentunya diharapkan akan mendongkrak perolehan suaranya kandidat yang menggunakannya.
Patut dicatat bahwa Presiden Mursi dan IM menggunakan simbol timbangan yang menunjukkan nilai-nilai keadilan dan moderat, berhasil mendukung kemenangannya dalam Pilpres 2012 lalu. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
