Topic
Home / Berita / Nasional / Tips dan Panduan Praktis Siaga Banjir

Tips dan Panduan Praktis Siaga Banjir

Relawan ACT melakukan evakuasi korban banjir luapan sungai Bengawan Solo, Sabtu (13/4/2013). (Dok ACT)
Relawan ACT melakukan evakuasi korban banjir luapan sungai Bengawan Solo, Sabtu (13/4/2013). (Dok ACT)

dakwatuna.com – Jakarta. Jakarta-Berbagai sejarah bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia adalah wilayah yang rawan bencana. Setiap kali terjadi bencana alam, setiap kali pula bencana alam tersebut menimbulkan banyak korban jiwa.

Banjir adalah peristiwa alam berupa limpasan dan genangan air yang disebabkan karena palung sungai tidak mampu menampung aliran sungai sehingga meluap menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya.  Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda.

Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang juga Direktur Disaster Management Institute of Indonesia (DMII-ACT) M Insan Nurrohman mengatakan, ada ungkapan yang sangat terkenal dari Gilbert F. White (di AS dijuluki sebagai bapak flood plain management): Banjir adalah kehendak Tuhan, tapi kerugian banjir adalah (sebagian besar) akibat perbuatan manusia.

“Kejadian banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya,”kata dia.

Insan mengungkapkan, karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat dan terpadu. Dan yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Ketika terjadi bencana, bisa dipastikan kita berada dalam keadaan tidak shock dan panik.

“Kepanikan ini dapat membuat situasi semakin buruk, karena banyak tindakan yang seharusnya dilakukan tidak dilakukan. Untuk mengurangi kesalahan dalam mengambil tindakan perlu dilakukan langkah-langkah persiapan kesiapsiagaan bencana yang dipelajari dan dilatih dengan baik secara berkala,”kata dia.

Sudah saatnya, kata dia, masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencan agar selamat dari bencana tersebut. Pengetahuan kebencanaan yang kita miliki memegang peranan penting dalam proses penyelamatan diri ketika bencana terjadi. Semakin kita mengenali bencana itu dengan baik, semakin mudah bagi kita melakukan langkah-langkah penyelamatan yang tepat.

Untuk itu, perlu tips-tips sederhana tentang Persiapan menghadapi keadaan darurat banjir.

Sebelum Terjadinya Banjir

  1. Segera mungkin dapatkan pengumuman resmi dari sumber yang dapat dipercaya tentang banjir di wilayah Anda.
  2. Pastikan anda mencatat nomor telepon Posko Banjir di bawah ini untuk memperoleh informasi awal tentang bencana banjir di daerah anda (Posko Banjir/Satlak PBP) :
  3. Jakarta Timur 021 48702443, Jakarta Selatan 021 72786646 dan 72786657, Jakarta Utara 021 43930152 dan 43934752, Jakarta Barat 021 5821765 dan 5821725, Jakarta Pusat 021 3843066, Bekasi 021 88950495
  4. Dengarkan tentang perkembangan situasi melalui media elektronik radio FM/AM atau televisi Anda juga via RT atau RW lingkungan Anda. Dan jangan mudah terpancing isu. Dengarkan hanya informasi dari pemerintah atau aparat berwenang.
  5. Periksa dan bersihkan lubang saluran pembuangan air anda. Pastikan tidak ada masalah.
  6. Jika daerah Anda dipastikan menjadi langganan banjir setiap tahunnya, pastikan Anda dan keluarga Anda mengetahui jalur evakuasi dan tempat pengungsian dan letakkan dokumen penting di tempat yang aman atau masukkan pada wadah yang kedap/tahan air, agar tidak rusak.
  7. Pastikan bahwa Anda dan keluarga anda tahu benar dimana POSKO banjir terdekat dari rumah Anda.
  8. Buat perencanaan dengan keluarga, kalau perlu latihan evakuasi keluarga, sebagai persiapan jika banjir benarbenar datang.
  9. Sediakan Perlengkapan P3K dan alat-alat standard penyelamatan.
  10. Pastikan seluruh anggota keluarga Anda mengetahui langkah darurat jika banjir tiba.

Saat Hampir Banjir

  1. Dengar pengumuman dan berita dari radio.
  2. Penuhi tong, bak mandi, ember dan segala wadah air lainnya dengan air bersih. Karena saat banjir, air mungkin menjadi kotor dan sulit mendapatkan air bersih.
  3. Bawalah masuk perabot atau perkakas di luar rumah.
  4. Letakkan dokumen penting di tempat yang aman atau masukkan pada wadah yang kedap/tahan air, agar tidak rusak.
  5. Tutuplah dengan aman stop kontak listrik, jika perlu padamkan listrik dan saluran gas rumah Anda.
  6. Beritahu anggota keluarga Anda dan bersiaplah untuk mengungsi.
  7. Pastikan semua peralatan darurat standard, termasuk tas siaga bencana, telah disiapkan & berada ditempat yang mudah dijangkau.


Saat Banjir Tiba (Ketika berada di dalam rumah)

  1. Terus pantau pengumuman dan berita dari radio. Dan jangan mudah terpancing isu.Dengarkan hanya informasi dari pemerintah atau aparat berwenang.
  2. Siap sedialah dengan semua peralatan darurat standard, termasuk tas siaga bencana. Jangan keluar dari rumah kecuali telah dipastikan bahwa perlengkapan ini anda bawa.
  3. Perhatikan jalur evakuasi & tempat pengungsian yang telah dibuat oleh keluarga anda.
  4. Ingatlah bahwa aparat memerlukan waktu untuk tiba dilokasi pada saat bencana.
  5. Jika diarahkan oleh POSKO dan/atau RT/RW untuk keluar dan mengungsi, segera lakukan!


Saat Banjir Tiba (Ketika berada di luar rumah)

  1. Pergilah ke tempat yang tinggi dan aman.
  2. Hindari melalui kawasan banjir, arus yang deras dapat menghanyutkan Anda dan keluarga Anda.
  3. Jangan berjalan-jalan/melihat-lihat/berenang-renang di kawasan banjir, baik dengan rakit maupun berjalan kaki, berbahaya!
  4. Jangan sampai menyentuh kabel-kabel yang jatuh atau Jangan menyentuh tiang listrik.
  5. Awasi anak-anak, jangan biarkan mereka bermain-main di saluran air, sungai atau kawasan banjir dan arus deras lainnya.
  6. Jangan minum dan memasak dengan air banjir.

Saat Banjir Tiba (Ketika berada di dalam kendaraan)

  1. Terus pantau pengumuman dan berita dari radio.
  2. Jangan terus mengarungi/melalui kawasan banjir, segeralah berbalik arah.
  3. Jika kendaraan Anda terhenti (mogok atau terjebak dalam kemacetan), segera kunci kendaraan Anda dan tinggalkanlah.
  4. Segeralah pergi ke tempat yang aman. Nyawa Anda jauh lebih berharga.

Saat evakuasi

  1. Apabila menerima pengarahan untuk evakuasi/mengungsi, segeralah mengungsi.
  2. Segeralah mengungsi lebih awal, jauh sebelum air banjir meningkat atau saat hari masih siang, karena lebih mudah dan aman bagi Anda dan keluarga Anda.
  3. Ikuti pengarahan yang diberikan POSKO dan/atau RT/RW.
  4. Jangan mengganggu kerja aparat yang sedang memberikan bantuan dan mengevakuasi korban, karena hanya akan memperkeruh keadaan.
  5. Tetap waspada akan bahaya bencana susulan, selamatkan diri dan keluara anda ke tempat yang aman atau lokasi pengungsian, dan jangan  kembali ke tempat bencana.

Setelah Banjir Reda dan  Saat Memasuki Bangunan

  1. Dengar pengumuman radio atau tunggu pengarahan dari POSKO dan/atau RT/RW, jangan kembali ke rumah sebelum diperbolehkan atau sebelum keadaan benarbenar aman.
  2. Beri bantuan kepada anggota keluarga Anda yang lemah (Orang tua, anak-anak, orang-orang sakit atau cacat).
  3. Periksa rumah Anda, lihat jika ada tanda-tanda retakan di dinding atau kerusakan-kerusakan lainnya, mungkin berbahaya.
  4. Jangan memasuki rumah yang masih dibanjiri air, berhat-hatilah dengan berbagai bahaya-bahaya yang tersembunyi.
  5. Pastikan anda memasuki rumah/bangunan menggunakan sepatu bot karet dan pelindung kepala/helm.
  6. Periksa kerusakan dinding, lantai, pintu dan atap.
  7. Periksa kemungkinan binatang atau serangga beracun dan berbahaya di dalam rumah (ular, kalajengking, kelabang dll).
  8. Gunakan batang kayu (kering) untuk memindahkan berbagai kotoran/timbunan barang yang berserak dilantai rumah Anda, untuk menghindari segala resiko seperti tersengat listrik atau digigit binatang beracun.
  9. Perhatian atap/enternit dan plaster dinding yang mungkin retak, rusak dan jatuh, agar tidak menimpa anggota keluarga.

(act/sbb/dakwatuna)

 

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

PKPU HI Serahkan Bantuan Makanan Untuk Korban Banjir Solok

Figure
Organization