Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Benarkah Madonna Sedang Belajar Al-Quran?

Benarkah Madonna Sedang Belajar Al-Quran?

Foto: People.com
Foto: People.com

dakwatuna.com – Diva musik pop asal Amerika Serikat Madonna mengaku sedang mempelajari kitab suci umat Islam Al-quran dan membangun sejumlah sekolah bagi anak perempuan di negara-negara muslim.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (7/10), bintang musik pop berusia 55 tahun itu menyampaikan pernyataan mengejutkan itu dalam wawancara terbaru nya dengan majalah mode Harper’s Magazine.

“Saya sedang membangun sekolah-sekolah bagi perempuan di negara-negara Islam dan mempelajari Al-quran. Menurut saya penting untuk mempelajari berbagai kitab suci,” demikian ungkap Madonna.

Dalam wawancara itu Madonna juga mengatakan dia membuat marah orang-orang karena mempelajari agama-agama.

“Apakah yang saya lakukan itu berbahaya? Hal ini membuat saya berpikir, apakah menjalin hubungan dengan Tuhan itu membahayakan? Mungkin iya.”

Meski begitu Madonna merasa yakin atas apa yang dilakukannya.

“Seperti yang pernah dibilang teman saya asal Yaman, seorang muslim yang baik adalah juga seorang Yahudi yang baik. Dan seorang Yahudi yang baik juga adalah seorang Kristen yang baik, dan seterusnya. Saya sangat setuju,” ujar pelantun lagu ‘4 minutes’ ini.

Madonna dilahirkan sebagai seorang Katolik Roma. Namun selama 17 tahun terakhir dia mengaku menjadi pengikut Kaballah, salah satu sekte Yahudi.

Dia juga pernah mengajak mantan suaminya sutradara asal Inggris, Guy Ritchie, untuk hadir dalam ibadah Kabbalah sebelum mereka akhirnya cerai pada 2008.

Kini Madonna dan pasangan barunya, Brahim Zaibat, 25, dilaporkan sering berdebat soal agama lantaran pacarnya itu beragama Islam. (mdk/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

“Trump baik bagi Israel, buruk bagi bangsa Yahudi”

Figure
Organization