dakwatuna.com – Menyikapi tindakan anarkis yang dilakukan Massa LDII dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UIKA bogor di masjid Al-Hijri di lingkungan kampus Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Sabtu (15/6). serta pemukulan Terhadap salah seorang kader IMM ini sangat disayangkan apa lagi kejadian berlangsung di dalam masjid.
Semestinya pihak LDII melakukan komunikasi terlebih dahulu atau ikut berdiskusi secara ilmiah dan berdasarkan kajian yang bersumber pada Al-Quran dan Al-hadits, tidak semestinya dengan cara kekerasan. Jika betul ada ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang murni mari kita perbaiki secara bersama-sama.
Apapun alasan nya kami mengutuk tindak kekerasan dan pemukulan yang terjadi, seharusnya bisa ditempuh dengan cara dialog,
Kami berharap kejadian ini tidak meluas dan tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab maka dari itu kami atas nama Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah meminta kepada pihak aparat keamanan setempat untuk menyelesaikan permasalahan ini sesuai hukum yang berlaku dan bagi seluruh kader IMM agar tetap bertindak sesuai aturan yang berlaku
Demikianlah pernyataan ini kami sampaikan
FAHMAN HABIBI
Sekjend DPP IMM
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: