
dakwatuna.com – Ramallah. Pasukan militer Israel menghancurkan satu masjid di Tepi Barat Sungai Jordan dan menangkap delapan orang Palestina dalam serangan terpisah, Selasa (4/12).
Kamel Hmaid, Gubernur Al-Khalil, mengutuk penghancuran masjid itu. “Ini adalah hukuman kolektif,” katanya.
Ia menyatakan masjid tersebut dihancurkan setelah kunjungan beberapa dilomat Uni Eropa ke desa itu. Ia menganggap pemusnahan tersebut sebagai tantangan Israel terhadap negara yang membela hak Palestina.
Hmaid mengatakan Israel mengeluarkan pesan kepada dunia bahwa negara Yahudi itu menentang pemungutan suara Kamis (29/11) di PBB, yang meningkatkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota.
Sementara itu, militer Israel menangkap delapan orang Palestina di Kota Nablus di bagian utara Tepi Barat. Penangkapan tersebut adalah bagian dari serbuan terhadap daerah yang dikuasai Palestina di Tepi Barat. (Ant/OL-3/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: