Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / 800 Ribu Korban Banjir Pakistan Sulit Dijangkau Bantuan

800 Ribu Korban Banjir Pakistan Sulit Dijangkau Bantuan

Korban banjir Pakistan (AP)

dakwatuna.com – Islamabad. Sekitar 800 ribu rakyat Pakistan korban banjir terisolasi dari bantuan dan hanya bisa menerima bantuan dari udara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan dibutuhkan setidaknya 40 helikopter lagi untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan nyawa para pengungsi.

Fakta ini menambah daftar masalah mengenai upaya menolong korban banjir besar yang telah melanda Pakistan selama tiga pekan terakhir dan menyebabkan 17 juta orang menjadi korban. Masih tak sebandingnya bantuan yang sampai ke korban banjir meningkatkan kekhawatiran kerusuhan sosial dan ketidakstabilan politik.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya banjir besar dengan tantangan penyebaran logistik seperti ini, membutuhkan upaya yang luar biasa dari masyarakat internasional,” kata John Holmes, wakil sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan. Sebelumnya, Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengatakan ratusan fasilitas kesehatan telah rusak dan puluhan ribu tenaga kesehatan mengungsi.

Sementara badan meteorologi negara itu memperingatkan baru dua pekan lagi sampai Sungai Indus, fokus utama banjir kembali ke level normal. Air pasang di laut Arab akan memperlambat mengalirnya air sungai Indus ke laut. Situasi banjir belum berlalu hingga sungai Indus mencapai puncaknya pada akhir pekan ini.

Korban banjir yang tak terjangkau bantuan adalah mereka yang berada di pegunungan barat laut, di mana jalan raya dan jembatan telah hanyut. Amerika Serikat telah mengerahkan sedikitnya 18 helikopter, tetapi PBB mengatakan akan memerlukan setidaknya 40 lebih helikopter. (irf/Wulan Tunjung Palupi/ap/RoL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization