Topic
Home / Berita / Rilis Pers / Rumah Zakat Menuju “World Class Socio-Religious NGO”

Rumah Zakat Menuju “World Class Socio-Religious NGO”

Rumah Zakat
Rumah Zakat

Gerakan Merangkai Senyum Indonesia

Rumah Zakat Menuju “World Class Socio-Religious NGO”

Akhir  april 2010

Memasuki usianya yang ke-12, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), Rumah Zakat menggulirkan sebuah identitas baru sebagai bentuk komitmen menyempurnakan diri dalam melayani bangsa dan menjadi Non Government Organization (NGO) bertaraf global. Perubahan tak hanya sekedar transformasidalam bentuk logo serta nama yang semula Rumah Zakat Indonesia menjadi Rumah Zakat, tapi juga pada budaya kerja para amil di dalamnya serta program yang diusung karena brand adalah reputasi yang eksistensinya harus diakui dan dikenal oleh dunia.

Rebranding menjadi ikhtiar Rumah Zakat membangun reputasi jauh lebih baik untuk menjadi kebanggaan Indonesia khususnya dalam bidang filantropi dan pemberdayaan sosial. Menyempurnakan visi untuk menjadi Lembaga Amil Zakat taraf Internasional yang unggul dan terpercaya, Rumah Zakat menguatkan karakternya menuju ”World Class Socio-Religious NGO.”

Dalam kerangka inilah Rumah Zakat memantapkan tiga brand value utama yaitu: Trusted, Progressive, Humanitarian, guna menyempurnakan komitmen untuk semakin amanah. Trusted berarti menjalankan usaha dengan profesional, transparan, dan terpercaya. Progressive adalah senantiasa berani melakukan inovasi dan edukasi untuk memperoleh manfaat lebih. Serta Humanitarian yang berarti memfasilitasi segala usaha humanitarian dengan tulus secara universal pada seluruh umat manusia.

Ketiga nilai tersebut menempatkan Rumah Zakat sebagai salah satu NGO yang memiliki positioning, “Dengan keyakinan yang kuat untuk berbagi dan menciptakan keluarga global yang lebih baik, Rumah Zakat berdaya upaya untuk menjadi organisasi terdepan di region yang menjamin program efektif dan berkesinambungan dalam memberdayakan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik”.

Home Within the Heart merupakan identitas visual Rumah Zakat saat ini. Heart menggambarkan sifat lembaga yang universal, peduli, aspiratif, terbuka, dan menjadikan langit sebagai batasannya. Sementara Home memiliki makna sebagai lembaga yang memiliki kontribusi kepada masyarakat, memberdayakan, menyediakan harapan dan memberikan kemudahan. Sedangkan warna oranye mencerminkan sebuah lembaga yang berpengalaman, mampu terus maju secara alami, evolusioner, berkembang, namun tetap terasa dekat dengan masyarakat.

MERANGKAI SENYUM INDONESIA

“Merangkai Senyum Indonesia” merupakan sebuah gerakan yang diusung Rumah Zakat untuk mengajak setiap anak bangsa bersinergi meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang tahun 2009 lalu masih menempatkan Indonesia pada urutan ke-111 dari 176 negara (Human Development Report 2009 UNDP). Melalui tiga fokus programnya; Senyum Juara, Senyum Sehat, dan Senyum Mandiri, Rumah Zakat sangat bersemangat berkolaborasi menjadi mitra meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan kemandirian bangsa ini jauh lebih baik.

CEO Rumah Zakat Rachmat Ari Kusumanto menyatakan pendekatan berbasis komunitas, pemberdayaan berlangsung jauh lebih terpantau dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) serta dana kemanusiaan lainnya. Tujuan program Merangkai Senyum Indonesia adalah membentuk Keluarga Mandiri di wilayah binaan atau dikenal dengan ICD (Integrated Community Development). Dan tahun ini Rumah Zakat memiliki target utama untuk mewujudkan 1500 Keluarga Mandiri. ”Merangkai Senyum Indonesia adalah sebuah gerakan untuk memberikan senyum kebahagiaan bagi masyarakat kurang mampu melalui sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi di ICD.

Tentang Integrated Community Development (ICD), adalah sentra pemberdayaan mustahik berbasis komunitas di kelurahan/kecamatan. Di wilayah inilah, secara terpadu diintegrasikan pendekatan Senyum Sehat, Senyum Juara dan Senyum Mandiri yang dibimbing Member Relationship Officer (MRO) dan Micro Business Officer (MBO). Adapun program dari Senyum Sehat antara lain RBG (Rumah Bersalin Gratiis), LBG (Layanan Bersalin Gratis), Siaga Sehat, ARINA (Ambulans Ringankan Duka), Mobil Jenazah, Operasi Katarak Gratis, AMARA (Armada Sehat Keluarga), Asuransi Keluarga Sehat, Siaga Gizi Balita, Pengantaran Pasien/Jenazah, Khitanan Massal.

Sedangkan program dari Senyum Juara antara lain Sekolah Juara, Beasiswa Juara, Beasiswa Ceria, Kemah Juara, Mobil Juara, P3A (Program Pengembangan Potensi Anak) dan Lab Juara. Sementara program Senyum Mandiri meliputi KUKMI (Kelompok Usaha Kecil Mandiri), Cake House, Pelatihan Kewirausahaan, Siaga Gizi Nusantara, Water Well, TOSKA (Toilet Sehat Keluarga) dan Empowering Centre.

GANDENG THE BRAND UNION

Dalam proses rebranding ini, Rumah Zakat menggandeng The Brand Union guna memperkenalkan brand baru dengan konsep ”Home Within the Heart” ke seluruh penjuru dunia. The Brand Union merupakan sebuah brand consultant yang berdiri lebih dari 35 tahun dan memiliki cabang di beberapa negara di dunia, yang mempunyai tujuan membantu sebuah brand untuk berkembang, mengarahkan sesuai perkembangan zaman.

Kehadiran The Brand Union di berbagai kota global seperti Abu Dhabi, Bangalore, Beijing, Dublin, Jakarta, Madrid, Shanghai, Hamburg, New York, London, Hongkong, Paris, Stockholm dan masih banyak wilayah lainnya, menjadikan brand baru Rumah Zakat lebih modern dan mengglobal.

“Rumah Zakat dengan semangat baru untuk menjadi lebih modern dan global, mempercayakan perubahan brand-nya kepada The Brand Union sebagai suatu semangat menuju perubahan yang lebih baik,” ungkap Marketing and Development Group Head Rumah Zakat Muhammad Trieha.

PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA

Kendati tercatat potensi dana zakat terus meningkat setiap tahun, pangsa pasar yang belum tersentuh masih sangat besar. Dari survei terakhir PIRAC di 10 kota besar di Indonesia , terungkap bahwa potensi dana zakat di Indonesia mencapai Rp 20 triliunan, meningkat hampir 100 kali lipat jika dibanding dengan tahun 2007 yang jumlahnya mencapai Rp 9,09 triliun. Adapun rata-rata nilai nominal pengeluaran zakat (muzzaki) atau jumlah zakat yang dibayarkan per muzzaki, tahun 2004 sebesar Rp 416 ribu per orang per tahun. Angka tersebut terus meningkat menjadi Rp 684.550 per orang per tahun. Hingga akhir tahun 2009, total penerimaan semua LAZNAS baru mencapai Rp1 triliun.

Sementara komposisi fundrising organisasi pemberi zakat 2008 antara lain 57% LAZNAS, 26% BAZDA, 13% BAZDA Kabupaten Kota, dan 4% LAZDA. Dari komposisi tersebut total market share perolehan dana 2008 tercatat sebesar Rp 505.322.320.526. Rumah Zakat Indonesia menyumbang Rp 71,4 miliar atau 17% dari total market share tersebut. Angka itu terus meningkat, terlihat dari catatan perolehan dana Rumah Zakat Indonesia di tahun 2009 mencapai Rp 107,3 miliar.

Saat ini total donatur Rumah Zakat berjumlah 61.547, dengan total SDM 373 amil/orang,  45 Kantor Cabang dan Pusat, 120 Wilayah Integrated CommunityDevelopment (ICD), 8 Sekolah Dasar Juara, 7 Rumah Bersalin Gratiis, 22 Layanan Bersalin Gratiis, 50 Armada Kesehatan & Mobil Jenazah, dan 14 Empowering Centre.

Media Relation

Rumah Zakat Cabang Padang

081374331143

Miralyn Afrini

(rilis)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (17 votes, average: 9.06 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Zakat Sebagai Solusi Masa Depan BPJS Kesehatan

Figure
Organization