dakwatuna.com – Gaza. Sebuah laporan resmi militer Israel menyebutkan bahwa selama 50 hari serangan di Gaza melawan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya, militer Israel menghabiskan 35 ribu mortar artileri. Sementara itu, tank-tank Israel menghabiskan 14.5 ribu mortar.
Demikian diberitakan Today’s Opinion, Kamis (28/8/2014) kemarin. Dengan demikian, selama serangan itu, militer Israel menghabiskan 1000 mortar setiap harinya, atau 42 mortar setiap jamnya.
Kebanyakan yang ditembakkan tank-tank Israel adalah mortar anti panser dan kendaraan lapis baja lainnya. Namun dalam perang kemarin, mortar itu digunakan untuk menghancurkan gedung-gedung dan perumahan warga.
Sementara itu, seorang perwira militer Israel menyatakan kepada surat kabar Haaretz bahwa tidak penting menghitung berapa senjata yang dihabiskan. Karena militer tahu persis ada target yang membutuhkan 10 mortar, ada juga target yang membutuhkan 5 mortar saja.
Setelah kesepakatan damai dapat dicapai, dan perang pun berhenti, militer Israel sudah menyiapkan sebuah perang baru. Perang itu adalah menuntut ditambahnya anggaran. Seorang pengamat militer Israel, Amos Harel, mengatakan bahwa anggaran yang diajukan militer sangat fantastis, yaitu US$ 7 miliar (Rp 85 triliun). (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: