Al-Ghanami mengaku tobat dari pemikiran liberal setelah mendapati para tokoh liberal Saudi turut menyerang dan menyalahkan rakyat Palestina pada peristiwa pernyerangan Israel ke Jalur Gaza. Tidak hanya itu, mereka juga membela Israel mati-matian.
Baca selengkapnya »Jilbab Pakaian Taqwa
Perputaran roda kehidupan meninggalkan pergeseran sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat. Kaum feminisme dan liberalisme bersatu membuat propaganda pemikiran perempuan untuk dapat hidup bebas tanpa batas. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim diiming-imingi dengan pemikiran Barat atas nama bias gender. Islam oleh kaum feminisme dianggap agama yang mengekang kebebasan perempuan serta pembagian yang tidak adil terhadap hak waris, pernikahan, perwalian, perceraian, poligami dan hak berekspresi mengenakan pakaian.
Baca selengkapnya »Bedah “Misykat” yang Memikat
“Ada yang menyebut Goenawan Mohamad laksana penari lantaran liukan permainan kata yang indah menawan. Namun, bagi saya, itu tidak mengandung kekuatan filosofis yang mampu meruntuhkan argumen lawan. Berbeda dengan Ust. Hamid melalui Misykat ini. Bak pendekar kungfu, beliau mampu memukul telak musuh melalui rangkaian katanya yang bernas. Benar-benar memuaskan logika yang selama ini banyak terkecoh” ujar Ust. Bachtiar Nasir, Lc.
Baca selengkapnya »Indonesia Tanpa Liberalisme, Mungkinkah?
Buku ini berusaha untuk memotret secara menyeluruh apa itu liberalisme, ide-ide di dalamnya, prakteknya di Indonesia, serta upaya untuk keluar dari jebakan liberalisme tersebut.
Baca selengkapnya »Adnin Armas: MUI Pernah Berfatwa Larang Ikut Liberalisme, Pluralisme, dan Sekularisme
Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (Insists), Adnin Armas, mengingatkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang umat Islam untuk mengikuti paham-paham Barat. "MUI pada Musyawarah Nasional (Munas) ke 7 tanggal 26-29 Juli 2005 melarang umat Islam untuk mengikuti paham liberalisme, pluralisme, dan sekularisme," ujar Adnin, Ahad (21/10).
Baca selengkapnya »#IndonesiaTanpaJIL (Episode ke-4): Liberalisme, Theosofi, dan Sejarah Nusantara
Theosofi yang didirikan oleh Helena Petrovna Blavatsky, seorang wanita asal Rusia berdarah Yahudi, pada 1875 di New York, Amerika Serikat, ini memang memberikan pengaruh yang cukup besar bagi gerak nasionalisme di negeri ini. Banyak elit-elit nasional dan founding father negeri ini pada masa lalu yang terpengaruh dalam ajaran-ajaran Theosofi ini.
Baca selengkapnya »Kajian Keummatan “Islam without Conspiracy”
Rohis Al-Futuwah STT-PLN mengadakan "Kajian Keummatan" dengan tema "Islam without Conspiracy" di Masjid Nurul Ilmi STT-PLN, Jakarta. 1. Sabtu, 23 Juni 2012. - Sesi 1: Kajian freemasonry dan illuminaty (ust. Abu Rabbani Abdullah), 08.00-11.00. - Sesi 2: Kajian pemurtadan (ust. Bernard Abdul Jabbar), 13.00-14.50. 2. Minggu, 24 Juni 2012. - Sesi 1: Kajian syi'ah (ust. Azzam Rumba Triana S.Th.i), 08.00-11.00, - Sesi 2: Kajian liberalisme & pluralisme (ust. Akmal Sjafriel), 13.00-14.50.
Baca selengkapnya »Buku Misykat MIUMI Upaya Bendung Liberalisme
Buku Misykat (Sebuah Refleksi tentang Islam, Westernisasi dan Liberalisasi) karya Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Hamid Fahmy Zarkasyi sebagai upaya membendung paham bertentangan ajaran Islam, seperti liberalisme.
Baca selengkapnya »Pernyataan Resmi MUI: Menolak Konser Lady Gaga
Menunjuk surat Kapolri Cq Kepala Baintelkam Polri no.B/325/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal konser Lady Gaga, Dewan Pimpinan MUI setelah melakukan kajian dan rapat Pimhar MUI serta mendengar masukan masyarakat dan umat Islam terkait rencana konser musik Lady Gaga di Indonesia, MENOLAK konser tersebut karena alasan sebagai berikut.
Baca selengkapnya »