Sekretaris Jendral Organisasi Konferensi Islam (Sekjen OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam keras aksi pembantaian warga sipil Afghanistan yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Kandahar, Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca selengkapnya »Personel Militer AS yang Membakar Al-Qur’an Akan Dihukum
Sedikitnya lima personel militer AS akan menghadapi tinjauan disiplin terkait insiden pembakaran Al-Qur'an di Afghanistan. Meski investigasi bersama pejabat senior militer Afghanistan dan AS menyimpulkan, pembakaran itu tanpa maksud melecehkan. Tapi di lain pihak, sebuah panel berbeda bentukan presiden Afghanistan, Hamid Karzai, menyimpulkan bahwa pembakaran kitab suci itu disengaja. Maulvi Khaliq Dad, pemimpin panel ini, menuntut agar mereka yang terlibat diadili dan dihukum. Tuntutan ini pun didukung oleh Karzai.
Baca selengkapnya »MUI Kutuk Pembakaran Al-Qur’an oleh Tentara Amerika Serikat
Umat Islam Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran Alquran yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. "Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku perwakilan umat Islam di Indonesia mengutuk keras tindakan biadab tentara AS ini," ujar Ketua MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi kepada Republika.co.id, Rabu (22/2).
Baca selengkapnya »Tentara AS Bakar Al-Qur’an, Picu Rusuh di Afghanistan
Sedikitnya lima warga Afghanistan tewas tertembak dan puluhan lainnya terluka akibat dalam bentrokan antara polisi dan demonstran, Rabu (22/2). Aksi demonstrasi dipicu pembakaran Al Quran di sebuah pangkalan militer AS. Di ibu kota Afghanistan, Kabul dan di provinsi-provinsi di bagian timur, utara dan selatan ibukota, warga Afghanistan yang marah turun ke jalan sambil meneriakkan "Matilah Amerika".
Baca selengkapnya »Bakar Al-Qur’an, Pasukan NATO Minta Maaf
Komandan AS selaku pimpinan pasukan Nato di Afghanistan menyampaikan permintaan maaf atas insiden "pembuangan yang tidak layak" Al Qur'an yang dilakukan pasukan AS. Pernyataan maaf disampaikan Jenderal John R Allen yang juga memerintahkan sebuah investigasi menyeluruh atas peristiwa tersebut. "Kami telah belajar dari insiden ini, kami segera mengintervensi dan menghentikan mereka," katanya.
Baca selengkapnya »Ulama di Kanada Keluarkan Fatwa ‘Honour Killing’
Sekelompok ulama Islam di Kanada mengeluarkan fatwa yang melarang pembunuhan yang beralasan kehormatan atau honour killing di negara tersebut. Fatwa ini dikeluarkan sepekan setelah tiga orang anggota keluarga asal Afghanistan yang berada di negara itu didakwa bersalah melakukan empat pembunuhan dengan alasan honour killing. Kanada sempat dihebohkan dengan hal ini.
Baca selengkapnya »Afghanistan tak Mau Ketinggalan Kembangkan Bank Syariah
Afghanistan mulai mengembangkan bisnis perbankan syariah. Bank sentral negara yang kerap dikoyak perang itu berencana mengeluarkan izin tiga bank syariah di negaranya. Bank-bank syariah tersebut akan menjadi lembaga keuangan pertama yang menawarkan layanan keuangan syariah lengkap bagi rakyat Afghanistan. Mayoritas atau sekitar 99 persen dari populasi penduduk Afghanistan yang berjumlah 33 juta jiwa adalah Muslim.
Baca selengkapnya »Hari Ini Afghanistan Gelar Pemilu Legislatif
Sekitar 10,5 juta orang di Afghanistan berhak menyampaikan suara dalam pemilu ini untuk memilih 249 para pembuat perundangan di parlemen tingkat rendah yang disebut dengan Wolesi Jirga. Di antara anggota parlemen yang baru, 68 kursi sudah dialokasikan untuk anggota parlemen perempuan.
Baca selengkapnya »Perang dan Korupsi Perbanyak Anak Jalanan Afghanistan
Di satu tempat penampungan anak-anak yang tak beruntung di Kabul, gadis-gadis muda yang malu-malu bangkit untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai Muslimah yang berpuasa saat menyambut duta besar Amerika Serikat (AS) yang datang berkunjung.
Baca selengkapnya »Demo Anti Bakar Al-Qur’an Menjalar Hingga Afghanistan
Demonstrasi menentang gerakan membakar Al-Qur'an yang dipelopori sebuah gereja di Gainesville, Florida, terus menunai kecaman. Unjuk rasa mengecam perbuatan tercela itu juga dilakukan di Aghanistan. Ratusan santri atau siswa sekolah agama di Afghanistan berunjuk rasa di luar Masjid Milad Kabul ul-Nabi di Kabul, Senin (6/9) waktu setempat memprotes rencana pembakaran Alquran itu. Mereka berteriak-teriak, ''Matilah Amerika''.
Baca selengkapnya »