Topic
Home / Inayatullah Hasyim (halaman 3)

Inayatullah Hasyim

Menyelesaikan pendidikan dasar di Pondok Pesantren Attaqwa, Bekasi. Lalu melanjutkan studi ke International Islamic University, Pakistan. Kini, dosen di Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor. Email: [email protected] Salam Inayatullah Hasyim

Khutbah Idul Fitri 1437 H: Tiga Pelajaran Pada Momentum Idul Fitri

Ayub tersenyum, dan berkata, “Akulah orang yang engkau maksudkan itu”. Setelah itu, Allah membalas kesabaran Ayub dan istrinya dengan memberi keturunan, harta dan kesuksesan. Ibnu Abbas mengatakan, “kesabaran Ayub dan istrinya adalah teladan utama dalam menghadapi ujian Allah. Karena itu, keduanya mendapat kehormatan dengan diberikan anak-anak sebanyak dua puluh tujuh orang”.

Baca selengkapnya »

Belajar Bertutur Hikmah dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

Dalam usia yang relatif belia, Ibnul Qayyim telah memulai penyimakan hadits dan ilmu-ilmu lainnya di majelis-majelis para syaikh beliau. Pada jenjang usia ini beliau juga telah menyimak beberapa juz berkaitan dengan Ta’bir ar-Ruyaa (Tafsir mimpi) dari syaikh beliau Syihabuddin al-‘Abir. Dan juga beliau telah mematangkan ilmu Nahwu dan ilmu-ilmu bahasa Arab lainnya pada syaikh beliau Abu al-Fath al-Ba’labakki, semisal Alfiyah Ibnu Malik dan selainnya.

Baca selengkapnya »

Laila Majnun dan Lailatul Qadr

Qais bin Mulawwah, si Gila dalam epik "Laila Majnun", tak kunjung berhasil melupakan Laila walaupun jodoh tak mempertemukan mereka. Maklumlah, Laila telah dipersunting laki-laki lain atas perintah orang tuanya. Semakin hari, Qais pun makin rapuh. Namun, cintanya tak pernah pudar. Maka, ketika mendengar kabar Laila sakit, Qais ikut merasakannya.

Baca selengkapnya »

Tiga Penyelamat dan Tiga Perusak

Rasulullah SAW berkata, “Ada tiga hal yang menyelamatkan dan tiga hal yang merusak. Yang menyelamatkan adalah takwa kepada Allah dalam sepi maupun ramai, berkata benar (adil) dalam kondisi ridha maupun marah, dan bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang merusak adalah bakhil yang kelewatan, nafsu yang diikuti, dan menyombongkan diri sendiri.” (HR Baihaqi).

Baca selengkapnya »

Empat Amalan Surga Dalam Satu Hari

Suatu hari Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini?”. Abu Bakar RA menjawab: “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar RA berkata: “Aku”. Rasulullah SAW berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini?”. Abu Bakar berkata lagi, “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Jika terkumpul seluruh amalan pada seseorang (seperti ini), niscaya ia akan masuk surga”.

Baca selengkapnya »

Manusia Mengembara

Suatu hari, Rasulullah SAW memegang pundak Abdullah bin Umar. Beliau kemudian berpesan, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau pengembara”. Rupanya, putra Umar bin Khattab itu sangat terkesan dengan ucapan singkat Rasulullah hingga dia berkata, antara lain, “jaga nikmat hidupmu sebelum ajal menjemputmu”.

Baca selengkapnya »

Rumah Impian

Rumah adalah ruang privasi, tempat di mana rahasia keluarga disimpan rapat-rapat. Rumah adalah istana tempat seluruh keluh kesah diceritakan, segala cita-cita dibincangkan, semua keinginan diutarakan tanpa perlu merasa canggung sebab semua terikat dalam garis keluarga.

Baca selengkapnya »

Optimalisasi Nikmat Usia

Para ulama terdahulu, dalam upayanya optimalisasi setiap detik kehidupan yang dijalaninya, mengatakan, shalat lima waktu adalah “neraca harian” kita. Shalat Jumat merupakan “neraca pekanan”, puasa di bulan Ramadhan menjadi semacam “neraca tahunan” dan menunaikan haji menjadi “neraca atau timbangan usia” kita.

Baca selengkapnya »

Berlatih Ikhlas

Ulama mengatakan, puasa menjadi satu-satunya ibadah yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang musyrik untuk pura-pura mendekatkan diri pada Allah SWT. Agar dilihat manusia, mereka bisa pura-pura shalat, zakat, haji bahkan berjihad, tetapi mereka tak pernah bisa berpura-pura puasa sebab hanya Allah-lah yang menilainya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization