dakwatuna.com – Oslo. Pernikahan Thea, anak kecil berusia 12 dari Norwegia, dengan laki-laki yang berusia 37, seperti diberitakan Dakwatuna, Selasa (14/10/2014), ternyata hanyalah rekaan dalam rangka kampanye anti pernikahan anak-anak yang dilakukan sebuah organisasi bernama Plan Norge.
Melalui blognya, Thea menceritakan rencana pernikahannya dengan lelaki yang tiga kali lebih tua darinya. Tulisan di blognya ini mendapat tanggapan yang sangat luas dari warga Norwegia.
Saat ini setiap tahunnya terdapat 14 juta anak-anak di bawah umur 18 tahun dipaksa menikah. Mereka mungkin dipaksa menikah dengan pria yang umurnya jauh lebih tua.
Kampanye yang dilakukan Plan Norge melalui cerita pernikahan rekaan itu ternyata berhasil memancing kemarahan dan warga Norwegia. Ini misalnya, bisa dilihat dari tanggapan netizen di situs-situs jejaring sosial.
Direktur Plan Norge mengatakan, “Rakyat Norwegia tersadar dan membantu kami dalam menghentikan pernikahan anak-anak, agar mereka terhindar dari penderitaan mereka sepanjang umur.”
Saat ini, blog Thea dijadikan sebagai situs resmi pemberantasan pernikahan anak-anak bersamaan dengan hari anak-anak dunia yang dicanangkan PBB, 11 Oktober. (dakwatuna/msa/hdn).
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: