Erdogan Sebut Keanggotaan di UE Tidak Wajib Bagi Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan, keanggotaan di dalam Uni Eropa (UE) adalah sesuatu yang tidak harus bagi Turki.

“Apa yang kita tunggu? Waktu telah berlalu selama 54 tahun. Kami akan menegosiasikan permasalahan ini dengan Presiden Komisi UE, Jean-Claude Junker, dan Ketua Dewan Eropa, Donald Tusk. Tapi, perlu diketahui bahwa Uni Eropa bukan sesuatu yang harus bagi Turki,” kata Erdogan sebelum bertolak ke Brussel, Belgia, Rabu (25/05/2017)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Erdogan juga menyebutkan, permasalahan terorisme bukan hanya dikhususkan kepada satu negara saja, melainkan menjadi permasalahan seluruh dunia.

“Sampai saat ini, kita masih melihat adanya diskriminasi perlakuan terhadap organisasi teroris yang satu dengan yang lainnya,” tambahnya.

Presiden Erdogan juga menyebutkan pentingnya solidaritas dan kerja sama antara anggota NATO. Katanya, “Serangan-serangan yang dilancarkan pada beberapa bulan terakhir di St. Petersburg, Stockholm, Paris, dan Manchester, menjelaskan kepada kita bahwa terorisme bukanlah permasalahan regional.”

Presiden Erdogan dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan para pimpinan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). (whc/dakwatuna)

Sumber: TRT News Arabic

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...