dakwatuna.com – Tel Aviv. Zionis Israel mendesak Uni Eropa (UE) untuk mendaftarhitamkan Hizbullah Syiah Lebanon. Selain itu, Israel juga memuji langkah Inggris yang telah lebih dulu memasukkan kelompok yang didukung Iran itu ke dalam daftar hitam mereka.
Menteri Keamanan Israel Gilad Erdan menyebutkan, semua pihak yang ingin menumpas teroris harus bisa membedakan antara milisi bersenjata dengan kelompok politik.
“Semua pihak yang ingin memerangi teroris harus menolak perbedaan palsu antara sayap ‘militer’ dengan ‘politik’,” katanya melalui Twitter, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Senin (25/02/2019).
“Sekarang adalah waktu yang tepat bagi Uni Eropa untuk mengikuti keputusan (Inggris),” imbuhnya seraya memberikan ucapan terima kasih kepada Inggris.
Seperti diwartakan sebelumnya, Israel dan Hizbullan Syiah Lebanon memiliki hubungan yang buruk. Israel menyebut Hizbullah sebagai milisi bersenjata yang mendapat sokongan dana dan senjata dari Iran.
Selain itu, Israel juga menganggap Hizbullah sebagai ancaman terbesar bagi eksistensinya. Beberapa bulan lalu, Israel berhasil menemukan dan membongkar terowongan milik Hizbullah, yang disebutnya menembus wilayah Israel. (whc/dakwatuna)