Pemboikotan Qatar Dinilai Tiada Berarti

Pemboikotan atas Qatar dinilai tiada berarti. (Aljazeera.net)

dakwatuna.com – Doha. Surat kabar bisnis internasional, Finansial Times, menilai pemboikotan Qatar berjalan tanpa ada artinya. Disebutkan, Arab Saudi dan UEA sudah saatnya untuk menghentikan superioritasnya.

Surat kabar Inggris itu menilai perbedaan di antara negara-negara Teluk dapat diselesaikan secara diplomatis. Namun, tampaknya putra mahkota kedua negara tersebut menginginkan cara lain yang menimbulkan perseteruan tidak penting.

Lebih lanjut, seperti dilansir Aljazeera.net, kondisinya memang tidak mungkin dihentikan begitu saja. Hal ini mengingat upaya yang dilakukan Saudi dan UEA untuk membangkitkan sentimen anti-Doha sudah sangat jauh sekali.

Namun, waktu untuk memulai rekonsiliasi tampaknya sudah tiba. Saudi dan UEA harus mulai melembutkan retorika sebagai langkah awal. Hingga kemudian mencabut boikot secara bertahap.

Seperti diketahui, Saudi bersama UEA dan Bahrain memberlakukan boikot darat, laut dan udara kepada Qatar sejak 05 Juni 2017 lalu.

Krisis Teluk mulai meledak pada 23 Mei 2017. Saat itu terjadi peretasan terhadap Kantor Berita Qatar (QNA), yang mengakibatkan sebuah rekaman palsu yang mengatasnamakan Emir Qatar menyebar luas. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...