Qatar Tantang Ancaman Militer dari Arab Saudi

Ilustrasi. (Yenisafak)

dakwatuna.com – Moskow. Duta besar Qatar untuk Rusia Fahd bin Muhammad al-Attiyah menyebut negaranya tengah merampungkan rencana pembelian sistem pertahanan udara milik Rusia, S-400.

Hanya saja, ia menyebut belum ada penandatanganan kontrak terkait pembelian tersebut. “Karena adanya sanksi terhadap ekspor militer Rusia, dan itu menimbulkan kehawatiran besar,” katanya, seperti dikutip dari Yenisafak, Kamis (14/02/2019).

Tekad Qatar untuk memiliki S-400 tampaknya tidak menghiraukan ancaman Arab Saudi. Sebelumnya, Riyadh pernah mengancam akan mengerahkan militer apabila Doha benar-benar membeli S-400 dari Rusia.

Menurut Fahd, Arab Saudi tidak seharusnya mengatur Qatar. Sebab, selama ini Doha juga tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Saudi.

“Bahkan kami tidak pernah mengurusi apapun yang ingin dibeli Saudi. Kami tidak akan membiarkan mereka intervensi terhadap hubungan kami dengan Rusia,” tegas Fahd.

Bulan Juni 2018 lalu, Majalah Francis mengungkap adanya upaya dari Saudi untuk menggagalkan rencana Qatar membeli S-400. Bahkan, upaya tersebut dilakukan langsung oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan putranya, Pangeran Muhammad bin Salman.

Kedua pemimpin Saudi itu mencoba untuk melobi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memuluskan rencananya. (whc/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 14/02/19 | 18:59 18:59

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...