Emir Qatar Kembali Tegaskan Kesiapan untuk Berunding

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani. (Aljazeera)

dakwatuna.com – Doha. Emir Negara Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani, kembali menyampaikan kesiapannya untuk berunding menyelesaikan krisis yang terjadi. Menurutnya, perundingan yang digelar harus dengan syarat tidak menyentuh martabat dan kedaulatan negaranya.

Dilansir Aljazeera.net, Senin (30/10/2017), Emir juga menegaskan kesiapannya mengadakan pembicaraan langsung di Amerika dengan Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir. Ia menambahkan, “Jika mereka (pemboikot, red) berjalan ke arahku satu meter, maka aku akan berjalan 10 ribu mil ke arah mereka.”

Emir mengatakan, dirinya juga masih menunggu jawaban atas seruan Presiden AS, Donald Trump untuk melakukan pembicaraan langsung. Ia juga menyampaikan, kepadanya Trump menyampaikan tidak akan membiarkan para sekutunya saling berseteru.

Lebih lanjut, Emir menyebut jika seruan segera diterima, maka perundingan akan segera dilakukan. Namun, sejauh ini ia belum mendengar adanya jawaban dari negara-negara pemboikot.

Terkait Arab Spring, Emir menyebut akan mendukung kehendak rakyat karena mereka menuntut kebebasan dan kehormatan.

Sedangkan terkait hubungan dengar Iran, Emir menyebut antara negaranya dengan Iran banyak perbedaan. “Iran adalah negara tetangga dan kami punya banyak perbedaan. Tapi Iran juga satu-satunya jalan untuk penyediaan makanan dan obat-obatan sejak pemboikotan,” jelasnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...