dakwatuna.com – Doha. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengecam keras kebijakan sanksi Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, khususnya Iran. Kecaman itu dilakukan pria yang akrab disapa Tun Mahathir tersebut di hadapam Putri Presiden AS, Ivanka Trump.
Kecaman itu disampaikan Tun Mahathir saat memghadiri Konferensi Doha, Qatar, Sabtu (14/12/2019). Sejumlah tokoh turut hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Ivanka Trump dan Menteri Keuangan AS.
Tun Mahathir menegaskan, dirinya sama sekali tidak mendukung kebijakan sanksi ekonomi Presiden Donald Trump terhadap Iran. Menurutnya, sanksi semacam itu hanya bisa dilakukan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lebih lanjut ia menyebutkan, sanksi AS terhadap Iran telah melanggar konsensus PBB dan hukum internasional.
“Saya tidak mengakui sanksi yang bertujuan untuk memaksa suatu negara untuk mengubah ideologi, mengganti pemerintahan, dan rasanya tidak ada ketentuan internasional yang membenarkan tindakan semacam itu,” tegas Tun Mahathir seperti dikutip dari Aljazeera Mubasher.
“Negara yang mimpi untuk menguasai hanya akan menciptakan ketegangan,” imbuhnya.
Diketahui, Washington telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Iran dalam beberapa waktu terakhir. Sanksi itu berkaitan dengan proyek nuklir yanh dikembangkan oleh Teheran. (mil/dakwatuna.com)
Konten ini telah dimodifikasi pada 14/12/19 | 15:20 15:20