“Kami menggelar layanan kesehatan di Medical Camp yang berlokasi di Jamtoli, Ukhiya sejak Jumat lalu (6/10/2017). Dua orang perawat Rumah Zakat masuk ke dalam tim 1C yang beranggotakan dua orang dokter dan tujuh perawat,” ujar relawan Rumah Zakat, Hendrik Andika, Rabu (11/10/2017).
Tiga hari pertama, tim 1C telah memberikan layanan kesehatan kepada 954 pengungsi Rohingya. Sebanyak 252 orang diantaranya adalah anak-anak yang mayoritasnya menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), fever, dan diare.
Jamtoli Camp merupakan tempat pengungsian yang baru dibuka sekitar sebulan yang lalu di wilayah Ukhiya, Bangladesh. Hingga saat ini, masih banyak warga Rohingya lainnya yang baru berdatangan ke Jamtoli Camp.
“Perjalanan menuju Jamtoli Camp ini cukup jauh, tim 1C memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke sana. Kondisi Jamtoli Camp yang padat, minimnya sanitasi, ditambah perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan membuat kesehatan para penggungsi mulai menurun, karenanya kami membuka Medical Camp di sini,” jelas Dika. (SaBah/dakwatuna)