Diresmikan Dubes Bangladesh, Mobil Klinik PKPU Human Initiative Siap Melayani Kesehatan Pengungsi Rohingya yang Tersebar Luas

Peresmian Mobil Klinik PKPU Human Initiative oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno. Senin, (9/4/2018). (Kis/PKPU HI)

dakwatuna.com – Dhaka, Bangladesh. Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi Rohingya, Mobil Klinik besutan PKPU Human Initiative resmi dioperasikan pada Senin, 9 April 2018 di halaman gedung kedutaan, jalan No. 53, Plot No. 14, Gulshan – 2, Dhaka 1212, Bangladesh. Peresmian ini dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno.

Acara dimulai dengan ditandai penyerahan secara simbolis kunci mobil oleh Amir Mutar selaku perwakilan dari PKPU Human Initiative Indonesia kepada Dubes Rina P. Soemarno yang kemudian diteruskan kepada perwakilan RISDA Bangladesh selaku mitra lokal NGO yang akan mengoperasikan mobil klinik selama setahun kedepan.

Menurut Amir Mutar, sejak awal kedatangan para pengungsi, PKPU Human Initiative telah mengirimkan 2 orang dokter yang  bertugas selama 1 bulan.

“Namun melihat peta geografis lokasi pengungsian yang sangat luas serta kebutuhan layanan kesehatan yang fleksible dan bisa menjangkau serta memudahkan layanan bagi para pengungsi, PKPU memutuskan untuk membuat program layanan kesehatan berupa Mobil Klinik” terangnya.

Pengadaan Mobil Klinik ini juga merupakan kerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA).

Adapun komponen-komponen yang ada di dalam Mobil Klinik selain peralatan kesehatan dan obat-obatan, juga tersedia tenaga medis full time yang terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang Health assistance, 1 orang Medicine staff dan 1 orang supir mobil.

Mobil klinik ini akan rutin melayani para pengungsi Rohingya dan masyarakat Bangladesh di Cox’s Bazar dengan Jadwal operasional dari Sabtu hingga Kamis pukul 09.00 -16.00. Program ini akan menyasar area-area pengungsian yang sulit dijangkau dan belum mendapatkan akses fasilitas kesehatan, dengan jumlah pasien diperkirakan rata-rata 125-200 pasien/hari. PKPU Human Initiative akan membiayai seluruh operasional mobil klinik ini  selama 1 tahun penuh dan di akhir tahun akan dievaluasi untuk keberlanjutannya.

Sementara, Dubes Indonesia untuk Bangladesh menyampaikan bahwa mobil klinik PKPU Human Initiative merupakan mobil ke empat yang telah diberikan Indonesia kepada pihak Bangladesh untuk membantu memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi Rohingya.

 

Program Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Seperti di ketahui kekerasan yang terjadi di Rakhine, Myanmar sejak tanggal 25 Agustus 2017 telah menyebabkan sekitar 671,000 etnis Rohingya mengungsi ke wilayah Cox Bazar, Bangladesh.

Gelombang pengungsi yang masuk secara cepat dengan jumlah yang sangat besar telah menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Para pengungsi datang dengan tidak membawa apa-apa. Para pengungsi sangat tergantung kepada bantuan kemanusiaan seperti makanan, tempat tinggal dan segala kebutuhan pendukung hidup lainnya.

PKPU Human Initiative sebagai bagaian dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) juga ikut berkontribusi memberikan berbagai program bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi memprihatinkan yang melanda para pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar Bangladesh.

Sejak September 2017 hingga Maret 2018 PKPU Human Initiative telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungi dengan total penerima manfaat sebanyak 50.022 jiwa. Adapun detail bantuan yang telah disalurkan adalah sebagai berikut.

  1. Food Package: 6.295 Paket (3,1475 jiwa)
  2. Cooked Food: 1.000 Porsi (1.000 jiwa)
  3. Shelter: 740 Unit (3.700 jiwa)
  4. Toilet: 224 Unit (1.120jiwa)
  5. Hand Pump: 92 Unit (460 jiwa)
  6. Blanket: 481 Paket (962 jiwa)
  7. Hygiene Kits: 795 Paket (3.975 jiwa)
  8. Children Gift & School Kits: 1200 Paket (1.200 jiwa)
  9. Solar Cells: 255 Paket (1275 jiwa)
  10. Cooking Set: 150 Paket (750 jiwa)
  11. Tikar & Kelambu: 630 Paket (3.150 jiwa)
  12. Peralatan Makan: 105 Paket (525 jiwa)
  13. Nutrition for mother & baby: 115 Paket (230 jiwa)
  14. Sekolah Sementara: 1 Unit (200 jiwa)
  15. Medical Camp 4 Pekan (3000 jiwa)

Total Penerima Manfaat: 50.022 jiwa.

(SaBah/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...