dakwatuna.com – Beijing. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson, mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Tiongkok, Sabtu (30/09/2017). Di waktu yang sama, AS juga berusaha memberi tekanan ekonomi pada Korea Utara (Korut). Hal itu dilakukan untuk memaksa Korut menghentikan program nuklir dan misilnya.
“(Pertemuan, red) untuk berdialog sosial budaya antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Korea Utara dipastikan akan menjadi salah satu tema pada meja dialog,” kata Tillerson, seperti dilansir dari Aljazeera.net.
Selama ini, AS meyakini Tiongkok memiliki peran penting dalam meredakan konfrontasi dengan Korut. Pyongyang sendiri telah mengalami kemajuan pesat pada program rudal nuklirnya. Bahkan, mereka mengklaim rudal-rudalnya mampu mencapai wilayah AS.
Sementara itu, para pejabat AS mengatakan, Beijing tampaknya semakin siap untuk memutus hubungan ekonomi dengan Korut. Baik Presiden AS, Donald Trump, maupun Tillerson, berulang kali menyeru Tiongkok untuk mengendalikan Korut. Diyakini, Beijing merupakan sumber pendapatan perdagangan Korut dengan nilai mencapai 90%. (whc/dakwatuna)
Sumber: Al-Jazeera
Konten ini telah dimodifikasi pada 30/09/17 | 16:34 16:34