Menurut Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami, rudal tersebut dibuat oleh tangan-tangan para ahli di lingkungan kementeriannya. Rudal ini juga disebut-sebut mampu menempuh jarak sejauh 1.350 km.
Ditambahkan, rudal ini masih satu keluarga dengan rudal jelajah Iran yang diungkap tahun 2015 lalu. Rudal ini mampu mengatur, merespons cepat, dan terbang di ketinggian rendah.
Tak hanya itu, rudal tersebut juga mampu menghancurkan target dengan tingkat akurasi tinggi. Saat ini menurut Hatami, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (02/02/2019), rudal telah siap diserahkan kepada Angkatan Udara Garda Revolusi Iran. (whc/dakwatuna)