dakwatuna.com – Banjarnegara. Masih minimnya sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi korban bencana tanah longsor di Dusun Gintung, Karangkobar Banjarnegara mendorong lembaga kemanusiaan PKPU membangun MCK di depan SDN 2 Binangun.
Bantuan diberikan langsung Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno ditandai dengan peletakan batu pertama.
Pembagunan ini merupakan fase rehabilitasi setelah 11 hari pasca longsor Karangkobar Banjarnegara.
Warga diperkirakan masih akan mengungsi hingga musim penghujan sementara libur sekolah hanya berlangsung selama 2 minggu. Sementara kebutuhan dasar pengungsi seperti MCK minim.
“PKPU berkomitmen melindungi para pengungsi. Tidak hanya saat fase tanggap darurat, namun juga fase rehabilitasi, dan fase pengurangan resiko bencana,” kata Agung saat peletakan batu pertama pembagunan MCK di Banjarnegara, Selasa (23/12).
Tidak hanya memberikan bantuan MCK, Dirut PKPU juga menyerahkan bantuan paket sembako dan membangun shelter ternak bagi warga yang memilikinya.
“Sebab sebagian besar ternak warga belum ikut diungsikanke tempat aman di dusun Pencil dan Dusun Widas sinantar, Kec. Wanayasa,” katanya.
Hingga fase tanggap darurat berakhir PKPU juga membantu proses evakuasi, pendirian pos dapur air, medis darurat, trauma healing hingga pembersihan lingkungan. (pkpu/abr/dakwatuna)