Hijrah Itu…

Ilustrasi (flickr.com/Nelo Esteves)

dakwatuna.com – Hakikat hijrahnya Rasul demi diin yang ia perjuangkan,

Demi mencapai  kebaikan dalam iman,

Dan demi cintanya pada Ilahi

Teringat diri tentang dua hijrah yang sudah dilalui,

Semoga suci dalam niat hijrah terjaga hingga kehadapan-Nya.

Hijrah pertama yang begitu menggoda,

Meski berat namun menyenangkan,

Meski terkadang sakit namun mendamaikan,

Meski lelah namun tetap bertahan,

Karena Allah dan Rasul yang menjadi motivasi

Hijrah kedua terasa lebih berat,

Karena hakikat hijrah yang dari hitam ke putih,

Yang dari gelap menuju cahaya,

Dan dari yang buruk ke yang  baik,

Rasanya tidak berlaku kali ini,

Entahlah, namun ketika kebaikan itu serasa melenakan,

Cahaya itu serasa menyilaukan,

Dan putih itu terlalu ingin dimiliki,

Maka kupilih hijrah ke negeri antah berantah,

Yang tanpa kuketahui warnanya

Kusertakan Allah dalam hijrahku sebagai penunjuk jalan.

Semoga hijrah kali ini lebih dekat dengan langit

Dalam cinta pada Ilahi

Alumni Psikologi UMA. Aktivis KAMMI. Bercita-cita jadi Psikolog Anak. Pecinta dunia Traveling, photography, tulis menulis and ODOJers 63.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...