dakwatuna.com – Riyadh. Ketua Lembaga Haji dan Umrah Iran, Hamid Mohammedi , berkunjung ke Arab Saudi. Disebutkan, ia akan membicarakan peraturan khusus bagi para haji dari negeri Iran.
Dilansir Aljazeera.net, Kamis (28/12/2017), Mohammedi akan bertemu beberapa pejabat terkait di Saudi. Dengan para pejabat tersebut, ia juga akan membicarakan pelaksanaan ibadah haji untuk para jemaah Iran tahun depan.
Seperti diketahui, kepergian jemaah haji Iran menjadi tema penting dalam hubungan antara Iran dan Saudi. Bahkan juga disebut sebagai daya tarik permanen dari kedua negara tersebut.
Sementara pelaksanaan haji terkahir, jemaah Iran telah diizinkan untuk melaksanakan ibadah. Hal ini terwujud setelah kedua belah pihak meneken kesepakatan pada 16 Maret lalu di Jeddah.
Sementara dua tahun lalu, jemaah asal Iran tidak diberi izin untuk datang ke kota Makkah. Ini terjadi setelah kedua negara gagal dalam perundingan terkait peraturan haji bagi jemaah Iran. Pada saat itu, Teheran mengumumkan bahwa Saudi memberlakukan syarat yang tidak mungkin dipenuhi.
Sedangkan Riyadh mengklaim, Iran tidak bersedia menandatangani notulensi kesimpulan aturan kedatangan jemaah Iran. Saat itu, Saudi juga membantah politisasi pelaksanaan haji seperti yang ramai dituduhkan. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera