Dituduh Nazi Oleh Erdogan, Jerman Peringatkan Turki Untuk Tenang

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (n-tv.de)

dakwatuna.com – Berlin. Kanselir Jerman, Angela Merkel pada Senin (06/03/2017), memperingatkan Turki untuk tetap tenang dalam menyikapi krisis diplomatik yang melanda Turki dan Jerman saat ini. Seruan ini merupakan tanggapan atas pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menuduh Jerman telah menjalankan “praktik Nazisme”.

Melalui juru bicaranya, Steven Siebert, Merkel mengatakan kepada wartawan, “Kepada sekutu kami, Turki, aku katakan, kita boleh melontarkan kritik jika memang diperlukan. Namun, jangan pernah lupakan pentingnya kemitraan dan hubungan dekat di antara kita. Kita juga harus selalu tetap tenang.”

Terkait tuduhan Erdogan bahwa Jerman menjalankan “praktik Nazisme”, Siebert mengatakan bahwa tuduhan itu tidak masuk akal. Katanya, “Kami menolak politik demokrasi Jerman dianalogikan dengan politik sosialis-nasional, atau lebih jelasnya dengan Nazisme. Itu analogi yang tidak masuk akal dan tidak pantas. Karena itu sama saja dengan mitigasi terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim sosialis-nasional.”

Sebelumnya, pada Ahad (05/03/2017) kemarin, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Jerman telah melakukan praktik Nazisme. Tuduhan ini dilontarkan Erdogan setelah pemerintah daerah di Jerman pada akhir pekan lalu, melarang kampanye terkait referendum 16 April. Acara kampanye tersebut diperuntukkan bagi diaspora Turki di Jerman, dan akan dihadiri oleh Menteri Kehakiman Jerman, Bekir Bosdag. (whc/elwatan/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 06/03/17 | 21:28 21:28

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...